BALI – Mengendarai sepeda identik dengan mengayuh pedalnya. Tapi hal tersebut tidak akan Anda rasakan jika mengendarai sepeda dari bambu karya Putu Hermawan. Pasalnya, sepeda ini menggunakan daya listrik untuk mengoperasikannya.
Pria lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ini berkisah, awalnya ia membuat sepeda dengan bahan baku seperti pada umumnya. Namun suatu ketika, seorang wisatawan asing datang dan memintanya membuatkan sepeda sepeda berbahan organik.
Putu akhirnya terus memutar otak, hingga tercetus ide sepeda bambu karena bahan baku itu bisa ditemukan di berbagai tempat di Indonesia dengan mudah.
Menurut pria kelahiran Singaraja tersebut, pembuatan sepeda bambu sedikit berbeda dengan sepeda biasa.
“Awalnya, bambu direndam dengan borax selama seminggu. Bambunya juga tak bisa sembarangan. Saya harus mencarinya hingga wilayah Jawa Barat. Setelah siap bambu kemudian dirakit dengan perlengkapan lain seperti ban dan jok sepeda,” jelasnya.
Melihat pengguna kendaraan bermotor khususnya di Pulau Bali yang terus meningkat, akhirnya Putu menyesuaikan dengan kondisi pasar. Putu berharap masyarakat lebih senang menggunakan sepeda, namun terkendala oleh energi yang dibutuhkan untuk mengayuh.
Putu kemudian mengikuti pelatihan dengan mendatangkan pionir pembuat sepeda bambu, Craig calfee langsung dari California Amerika Serikat.
"Craig datang untuk mengajari saya dan teman-teman sampai kami paham dan bisa membuat sendiri, sehingga produk sepeda bambu listrik ini bisa kami buat," ujarnya.
Meski pembuatannya memakan waktu 2 hingga 3 bulan, sepeda bambu listrik ini memiliki keuntungan, yaitu ramah lingkungan dan menyehatkan serta dijual dengan harga 17 juta rupiah.
Melihat potensi Putu dan komitmennya dalam hal lingkungan untuk menjaga lingkungan Bali, Pertamina tertarik untuk mengajak Putu Hermawan bekerja sama menyempurnakan produknya dan memberikan dukungan bagi Putu untuk terus mempromosikan hasil karya uniknya.
"Selama ini saya sering diajak pameran oleh Pertamina juga diberikan banyak masukan. Tak jarang sepeda saya digunakan juga untuk berbagai aktivitas. Tentunya saya senang. Dan yang terpenting, kami sama-sama berkomitmen untuk melestarikan lingkungan," pungkasnya.•RINA