JAKARTA - Pertamina mendukung Kegiatan Jambore Kendaraan Listrik Nasional yang digelar oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Rombongan kendaraan listrik telah tiba di lobby Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta Pusat, Selasa (3/8).
Rombongan tersebut disambut langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Kegiatan rally diikuti oleh 7 mobil listrik dan 3 sepeda motor listrik selama tujuh hari menempuh jarak 900 kilometer dari Surabaya sampai Jakarta mulai tanggal 28 Agustus sampai 3 September 2019.
Mohamad Natsir mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan industri lebih baik bagi dunia pendidikan. "Dengan kolaborasi industri diharapkan terjadi percepatan hilirisasi produk-produk riset di bidang teknologi kendaraan listrik berbasis baterai. Dengan demikian teknologi kendaraan listrik dapat semakin cepat diimplementasikan di Indonesia," harapnya.
Senada dengan hal tersebut, Corporate Brand Manager Pertamina Milla Suciyani mengungkapkan, Pertamina menyambut baik segala bentuk inovasi terkait energi terbarukan karena sejalan dengan strategi bisnis perusahaan di masa depan. "Kami terus mengakselerasi diri untuk menyambut perubahan dalam dunia bisnis. Salah satunya *dengan* mendukung kehadiran energi alternatif pengganti fosil fuel seperti listrik," tukasnya.
Milla berharap, Pertamina dapat menjadi bagian dari munculnya sumber energi alternatif serta dapat mengambil porsi yang cukup signifikan dalam pemenuhan kebutuhan sumber energi alternatif di masa depan.
Sementara Ketua Jambore Kendaraan Listrik Nasional, Yoga Uta Nugraha, menjelaskan bahwa kegiatan Rally sendiri dilakukan mulai dari kota Surabaya menuju Jakarta dengan melewati berbagai kota di Pulau Jawa seperti Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Solo, Yogyakarta, Tasikmalaya dan Bandung. Selain mobil listrik, ada juga kendaaran motor listrik dari ITS. Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) tersebut, menggunakan teknologi battery pack dan Battery Management System (BMS) yang dikembangkan lanjut oleh PUI-SKO ITS bersama Pertamina.*IN