JAKARTA – Pertamina bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah menandatangani nota kesepahaman kerja sama, di Hotel Borobudur, Jakarta, pada (13/3/2018). Hal tersebut dilakukan Pertamina sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan peran bank syariah dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan, bank syariah saat ini menjadi solusi alternatif bagi masyarakat untuk menghindarkan hal-hal yang tidak baik.
“Animo pekerja Pertamina menggunakan bank syariah cukup besar. Hal ini membuktikan bahwa bank syariah mendapatkan tempat khusus di hati nasabahnya, dan ini meningkat cukup pesat," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh SVP Corporate Finance Narendra Widjajanto. "Pemanfaatan bank syariah sudah banyak digunakan dan terus meningkat dalam dua tahun. Terlihat dalam penggunaan payroll pekerja di bank syariah. Pada periode Juni 2016, 2.082 pekerja yang menggunakan fasilitas tersebut, saat ini meningkat menjadi 2.632 pekerja. Account nasabah Pertamina Group pun meningkat dari 9.856 menjadi 12.685 account di bank syariah," jelas Narendra.
Kerja sama dengan bank syariah sejalan dengan program Breakthrough Project Corporate Cash Management tahap III. BTP ini dapat meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan pengelolaan risiko keuangan, antara lain mitigasi resiko melalui diversifikasi penempatan dana perusahaan.
Arief mengimbau BRI Syariah untuk terus mengedukasi para pekerja Pertamina sehingga dapat menggunakan dan mendapatkan keuntungan dari produk bank syariah tersebut.* HARI