JAKARTA – Setelah menyelesaikan tes pra musim GP2 Series 2013 di Jerez de la Frontera dan Bercelona di Spanyol, pebalap muda berbakat Pertamina, Rio Haryanto, siap berkiprah dan menorehkan prestasi dalam ajang GP2 Series 2013 bersama tim GP2 terkemuka asal Spanyol, Barwa Addax.
Tim Barwa Addax memberikan kepercayaan kepada Rio karena pebalap yang telah memenangi dua gelar konstruksi ini tidak pernah sekalipun absen dari podium di akhir kejuaraan tes pra musim GP2 Series 2013 tersebut.
Menurut Kepala Tim Barwa Addax, Alejandro Agag, Rio memiliki motivasi dan pengalaman yang memang diperlukan untuk berkembang dan meraih kemenangan.
“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Tim Barwa Addax pada GP2 Series 2013. Mereka adalah tim yang memiliki reputasi yang sangat baik di GP2 dan terutama dalam mengusung para pebalapnya menuju ajang F1,” ucap Rio Haryanto dalam press conference di Hotel Ritz Carlton, Jumat (15/3). Dengan Tim Barwa Addax, diharapkan dapat membuka peluang untuk dirinya bisa melangkah menuju Formula 1.
Di hadapan wartawan media nasional, Rio mengakui kepercayaan yang diperolehnya merupakan buah dari dukungan penuh yang telah diberikan Pertamina selama ini. “Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina yang sangat peduli dengan kemajuan prestasi saya di kancah internasional,” lanjutnya.
Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan, ini merupakan tahun ke-4 Pertamina memberikan dukungan kepada Rio Haryanto. Dukungan ini sejalan dengan tagline salah satu produk pelumas unggulan Pertamina, Fastron Goes to the World.
“Target Rio untuk menuju F1 sejalan dengan visi Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung prestasi anak muda Indonesia yang berkiprah di ajang internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Nanan Sukarna memberikan apresiasi atas dukungan Pertamina sehingga Rio Haryanto bisa mengukir prestasi di kancah internasional. “Dukungan Pertamina harus dimaksimalkan Rio Haryanto hingga dapat mengibarkan bendera merah putih di podium luar negeri,” ucapnya.
Dengan segudang prestasi yang diraihnya, Rio Haryanto merupakan pebalap muda yang menjanjikan. Di usianya yang baru 20 tahun, ia menjadi pebalap Indonesia pertama yang mendapatkan Formula 1 Super License dan bertekad untuk masuk dalam jajaran elit pebalap kelas dunia di Formula1.
Untuk GP2 Series 2013 ini Rio Haryanto akan berlaga ke sirkuit Sepang-Malaysia (22-24 Maret), Sakhir-Bahrain (19-21 April), Barcelona-Spanyol (10-12),Montecarlo-Monaco (24-26 Mei), Silverstone-Inggris (28-30 Juni), Hockenheim-German (5-7 Juli), Budapest-Hungaria (26-28 Juli), Spa-Belgium (23-25 Agustus),Monza-Italy (6-8 September), Siangapore-Singapura (20-22 September) dan berakhir di sirkuit Abu Dhabi-Arab Emirate (1-3 November).
Pelatih Rio Haryanto asal Belanda, Dennis Van Rhee mengakui, GP2 Series 2013 merupakan tantangan yang tidak mudah bagi Rio. Karena itu, fisik dan mental terus digembleng agar siap menghadapi pebalap internasional lainnya.
Jika Rio berhasil mengukir prestasi di GP2 Series 2013, diharapkan Rio mampu menunjukkan langkah besarnya di ajang F1 dan mengukir sejarah sebagai pebalap Indonesia pertama yang mampu berkiprah di pentas F1.(IK)