DUMAI – Masih dalam upaya mengurangi dampak asap karhutla, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II selenggarakan doa bersama dan salat sunah Istisqa melibatkan ratusan jamaah pekerja dan mitra kerja di lingkungan Pertamina Dumai. Salat yang dilaksanakan sebagai upaya meminta diturunkannya hujan ini diadakan di halaman Gedung Utama Kantor Pertamina RU II Dumai, Rabu (25/09/2019).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Ustad Farid sebagai imam dan khatib serta dihadiri oleh lebih dari 250 orang jamaah yang tetap khidmat menjalankan rangkaian kegiatan di tengah kondisi asap yang masih menyelimuti langit Kota Dumai.
Unit Manager Comm., Relations & CSR Pertamina RU II Muslim Dharmawan menyampaikan bahwa dalam upaya menanggulangi permasalahan asap karhutla pihaknya telah melaksanakan serangkaian kegiatan. Pembagian masker, vitamin, minuman kesehatan hingga penyuluhan terkait minimalisasi dampak asap karhutla telah dilaksanakan sejak medio Agustus 2019.
Beberapa hari yang lalu, pihaknya juga telah terjunkan langsung perwakilan pekerja untuk bantu satgas karhutla dalam kegiatan pemadaman api. Program tersebut tidak hanya dilaksanakan di lingkungan internal Pertamina, namun juga menyasar masyarakat khususnya yang berdomisili di sekitar Kilang Pertamina.
“Permasalahan asap ini telah menjadi permasalahan bersama. Untuk itu, sebagai korporasi kami juga ingin ikut ambil bagian dalam percepatan penanggulangan asap karhutla. Tentunya melalui program yang masih berada di dalam jangkauan kami. Hari ini kami laksanakan doa bersama dan Salat Sunah Istisqa sebagai upaya lanjutan, seraya berserah diri kepada Allah SWT atas permasalahan asap yang terjadi”, ungkap Muslim.
Dalam penyampaian khutbahnya Ustadz Farid mengungkapkan beberapa hikmah atau nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan Salat Istisqa, baik yang terkait dengan hal fisik maupun mental.
Yang pertama, dengan menjalankan Salat Istisqa menjadi penanda bahwa umat manusia memiliki ketergantungan terhadap berbagai sumber daya alam, dalam hal ini air, sebagai salah satu simbol dari kekuatan Allah SWT. Selain itu, dengan menjalankan ibadah ini, manusia dapat semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT serta kembali mendasari diri dengan kitab suci Al-Qur’an.
“Momen ini juga menjadi ruang bagi kita untuk mengintrospeksi diri. Sebuah permasalahan hadir di muka bumi bukan tanpa alasan. Bisa jadi sebagai pengingat atas dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan”, ungkap Ustadz Farid.
Ditemui di sela-sela kegiatan, salah satu jamaah Solat Istisqa Edi Yunanto mitra kerja Pertamina RU II dari fungsi Human Capital (HC) menyatakan harapannya agar setelah dilaksanakanya shalat ini hujan dapat segera turun dan kabut asap semakin berkurang.
“Saya ikut ini sebagai ikhtiar saya dalam memohon turunnya hujan. Saya juga menginginkan agar Dumai dan daerah lain yang terkena asap agar dapat kembali ke kondisi normal”, kata Edi.
Tak berselang lama dari doa yang disampaikan oleh seluruh jamaah shalat Istisqa ini, hujan lebat langsung mengguyur Kota Dumai yang disambut ucapan syukur dari para jamaah.*RU II