Pertamina East Natuna akan Perkuat Bisnis Hulu

Pertamina East Natuna akan Perkuat Bisnis Hulu

Jakarta - Pertamina terus memperkuat strategi perusahaannya dengan lebih meningkatkan agresivitas bisnis hulu. Salah satunya yaitu menjadikan PT Pertamina East Natuna sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang akan mengelola participating interests di Blok East Natuna.


Akta pendirian anak perusahaan ini ditandatangani langsung oleh pemegang saham yaitu Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan dan Direktur Utama Pertamina Dana Ventura, Agus Baharudin di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (29/3). Susunan pengurus PT Pertamina East Natuna terdiri dari Muhamad Husen, Direktur Hulu, selaku Komisaris dan Denie S. Tampubolon selaku Direktur.


Direktur Pertamina East Natuna mengatakan Perusahaan siap beroperasi penuh jika dokumen Kontrak Kerja Sama dengan Pemerintah sudah ditandatangani. "Saat ini kita sedang intensif membicarakan Kontrak Kerja Sama dengan Pemerintah dan diharapkan dalam waktu tiga bulan akan dilaksanakan penandatanganan kontrak kerjasama ini," ungkap Denie.


Sebagai salah satu lapangan gas terbesar di dunia, Blok East Natuna memiliki potensi cadangan gas sekitar 46 TCF (Triliun Cubic Feet). Denie menjelaskan saat ini Pertamina bersama dengan mitra pengembangan Blok East Natuna, ExxonMobil dan Total, sudah menyusun rencana pengembangan untuk bisa memproduksikan sebesar 1.000 mmscfd. Namun kendalanya adalah East Natuna mengandung CO2 yang sangat tinggi mencapai 72 persen. Sehingga untuk bisa menghasilkan 1.000 mmscfd tersebut maka yang harus dikeluarkan dari perut bumi itu sebanyak 4000 mmscfd karena 3.000 mmscfdnya harus dikembalikan ke dalam lapisan dibawah bumi.


Untuk itulah teknologi yang akan digunakan untuk pengembangan di East Natuna ini sangat spesifik yaitu teknologi untuk memproduksikan, teknologi untuk memisahkan CO2 dari gas yang diproduksi dan teknologi untuk kembali meninjeksikan CO2 agar tidak mencemari lingkungan.

Share this post