JAKARTA – Pertamina kembali mengadakan kompetisi aplikasi digital untuk para pengembang aplikasi (developer) muda Indonesia. Pertamina Energy Hackathon (PEH) 2.0 mampu menjaring 847 developer milenial untuk beradu ide menghasilkan aplikasi terbaik untuk meningkatkan keandalan bisnis ritel dan pelayanan perseroan kepada pelanggan.
Menurut Senior Vice President Corporate ICT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra, dari 847 developer tersebut terpilih 100 finalis dengan ide yang sangat bagus sesuai dengan kategori yang diperlombakan, yaitu B2C e-Commerce, B2B e-Commerce, dan Asset Optimalization.
"Kami sangat senang dengan antusiasme peserta tahun ini karena di luar prediksi kami. Jumlah peserta meningkat signifikan hampir 250% dari peserta tahun lalu sebanyak 340 peserta. Mereka berasal dari 62 kota di seluruh Indonesia," ungkap Jeffrey saat ditemui usai membuka acara final Pertamina Energy Hackathon 2.0 di Hotel Mercure, Jakarta, pada Sabtu (24/8).
Jeffrey menjelaskan, dengan keunikannya masing-masing, 100 finalis diseleksi hari ini untuk dipilih beberapa aplikasi terbaik. "Kami optimistis akan mendapatkan karya yang paling bagus, paling sesuai dan paling kami butuhkan,” ujarnya.
Ia juga berharap para finalis dspat menjadi bagian dari Energi Terbarukan di Pertamina Digital Transformasi melalui Pertamina Digital Community External. "Ayo bersama-sama bangun Indonesia, saatnya yang muda yang ambil peran, melalui Pertamina," pungkasnya.
Salah satu finalis dari Padang, Yonas Firdaus Saputra sangat antusias mengikuti acara ini. "Keren dan seru banget. Saya merasa tertantang dan menjadi pengalaman berharga," ujar pemuda berusia 19 tahun yang baru pertama kali mengikuti Pertamina Energy Hackathon tersebut.*HANIFAH/VN