Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (22/8). Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait perizinan proyek pembangunan gedung tertinggi di Indonesia, Pertamina Energy Tower. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup di ruang tamu kerja Jokowi.
Usai bertemu Karen mengatakan, pembagunan awal gedung tersebut akan dilaksanakan pada bulan September ini. "September ini rencananya akan ada ground breaking, dan tentunya ada beberapa persyaratan yang harus mendapatkan izin dari Pemprov DKI. Tapi Pak Jokowi sangat mendukung," kata Karen.
Menurut Gubernur DKI Jokowi, gedung yang akan menjadi ikon baru Jakarta tersebut, rencananya akan terdiri dari 99 lantai, diatas lahan 9 hektar dan diharapkan benar-benar dimanfaatkan sebagai perkantoran."Jadi memang sudah dibahas lama antara Pemprov DKI dan Pertamina. Nanti (gedung tsb) jadi ikon barunya Jakarta. Ini kantor, ada untuk konsep hall-nya juga," kata Jokowi.
Pertamina Energy Tower akan menjadi gedung perkantoran pusat dari Pertamina. Bangunan gedung juga akan dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta ruang serbaguna sesuai dengan blue print yang diusulkan kepada Pemprov DKI, yang sudah memenuhi syarat pembangunan gedung kelas internasional. Karen menambahkan gedung tersebut akan merepresentasikan Pertamina sebagai World Class Energy Company dan mendukung aspirasi perusahaan sebagai Asia Energy Champion pada 2025. (KUN/DSU)