BALI- PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, kembali menorehkan prestasi dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating 2019 melalui Asset 4 Cepu Field.
Salah satu wujud komitmen dan inisiatif perusahaan dalam penerapan prinsip Triple Bottom Line 3P (Profit, People, Planet) adalah dengan mengkomunikasikan berbagai kegiatan dan investasi perusahaan untuk mendukung keseimbangan kinerja aspek keuangan, sosial, dan lingkungan melalui Sustainability Report (Laporan Keberlanjutan) sesuai dengan ketentuan penyajian Global Reporting Initiative (GRI) Standard.
PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field telah melakukan penyusunan Laporan SR setiap tahunnya dan tahun 2019 ini dinominasikan oleh National Centre Sustainability Reporting (NCSR) untuk berkompetisi dengan negara Asia lainnya seperti Philipine, Malaysia dan Bangladesh dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRR).
NCSR menyelenggarakan konferensi praktisi keberlanjutan (sustainability practitioner conference) tahun ke 4 di hotel Westin Nusa Dua Bali, Sabtu (23/11). Kegiatan tersebut diiikuti oleh 50 perusahaan-perusahaan dalam dan luar negri, khususnya Asia. Terdiri dari 41 perusahaan/organisasi Indonesia, 2 perusahaan Bangladesh, 3 perusahaan Malaysia, 2 perusahaan Singapur, dan 2 perusahaan Filipina.
Menteri Riset dan Teknologi, Prof. Bambang Brodjonegoro, Ph.D pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Inovasi tidak harus selalu dalam bentuk temuan yang luar biasa, namun inovasi juga harus dapat memudahkan dan digunakan oleh masyarakat luas.
"Inovasi tidak harus merupakan temuan luar biasa yang dapat memenangkan penghargaan, bisa juga inovasi yang dapat membantu orang-orang secara umum," ujar Bambang pada sambutannya.
Penyelenggaraan konferensi yang berkolaborasi dengan Ikatan Praktisi Berkelanjutan Bersertifikat ini, diawali dengan penyerahan trophy Asia Sustainability Reporting Rating 2019 kepada perusahaan-perusahaan terbaik yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan keberlanjutan.
"Paling tidak ada tiga sinyal yang dapat ditangkap dari laporan berkelanjutan, pertama kinerja triple bottom line (ekonomi, lingkungan, dan sosial) perusahaan. Kedua dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan, ketiga pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs), "terang Ali Darwin selaku Ketua NCSR dalam sambutannya.
Ini adalah penghargaan tahun ke-15 yang dilakukan oleh NCSR. Sampai tahun 2017 disebut sebagai Sustainability Reporting Awards, dan tahun lalu pada 2018 sistem dirubah dari award menjadi rating.
Pemeringkatan ini terdiri dari yang paling rendah adalah Bronze, Silver, Gold, dan Platinum. PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field berhasil meraih Gold Rank.
Afwan Daroni, Field Manager PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field hadir langsung untuk menerima penghargaan. Beliau mengungkapkan apresiasinya terhadap penghargaan kategori Gold kali ini. "Alhamdulillah ini kali kedua kami mendapatkan penghargaan terhadap Sustainability Reporting tingkat internasional, " ujar Afwan.
Sementara Agus Amperianto, General Manager PT Pertamina EP Asset 4, mengungkapkan kebanggaannya terhadap Field Cepu. "Suatu prestasi yang membanggakan, semoga dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi kinerja yang berkelanjutan dan sistem pelaporannya, " ujarnya.
Tahun ini proses penilaian laporan dilakukan oleh 50 assesor yang merupakan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kompetensi sebagai assesor karena telah memiliki sertifikat spesialis laporan berkelanjutan yang dikeluarkan oleh NCSR.
PEP Cepu Field merupakan salah satu lapangan yang berada di bawah pengawasan Asset 4. Saat ini Cepu Field menghasilkan produksi minyak sebesar 2.178 BOPD dan gas sebesar 68.32 MMSCFD.*PEP