JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dasar, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mengadakan sharing knowledge tentang RAM (Reliability, Availability & Maintainability) di ruang Banyu Urip-Jambaran, gedung Patra Jasa, pada (5/7/2018). Acara yang dihadiri oleh manajemen dan insan PEPC ini diisi oleh Restoto Pramuharjo dari fungsi Pre Production Operation PEPC.
Restoto menjelaskan, yang dimaksud dengan RAM adalah suatu metode untuk memprediksi performa dari peralatan yang dimiliki dengan mengoperasikan peralatan secara aman, biaya yang minimal, namun dapat menghasilakn pendapatan yang maksimal.
“Pada proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB), PEPC akan menggunakan analisa RAM untuk memprediksi angka ketersediaan dan keandalan (availability and reliability) dari fasilitas pengolahan gas (gas processing facility) yang akan dibangun, dengan target sebesar 95%,” jelasnya. Menurut Restoto, analisa RAM yang direncanakan menggunakan software yang memakai metode Reliability Block Diagram (RBD) untuk menggambarkan susunan dan konfigurasi peralatan yang akan dipasang dan dibangun di fasilitas pengolahan gas ini.
Ia menambahkan, analisis RAM dapat juga diimplementasikan untuk mendukung aspek-aspek Reliability and Integrity Management Strategy (RIMS) pada fase operasi suatu fasilitas produksi yang sudah berjalan.
“Analisa RAM merupakan metode yang bermanfaat dalam rekayasa keandalan (reliability engineering). Untuk melakukan analisa ini harus menggunakan data yang benar (valid) dalam kegiatan di fase operasi dan pemeliharaan (operation & maintenance). Selain itu, analisa RAM berguna di semua industri baik proyek besar maupun kecil, serta dapat meningkatkan keputusan bisnis dengan mengukur kerugian dan bermanfaat dalam menghemat biaya investasi,” pungkasnya.•PEPC