Pertamina EP Cepu Optimistis Kelola JTB secara Mandiri

JAKARTA- PT Pertamina (Persero) secara resmi melakukan penandatanganan Amandemen Joint Operation Agreement (JOA), Unitization Agreement (UA), Unitization Operation Agreement (UOA), Terminasi Cepu Gas Marketing Agreement (CGMA) dan Settlement Agreement dengan Exxonmobil terkait alih kelola Proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat, (3/11/2017).

 

Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta ini disaksikan oleh Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Direktur Gas Yenni Andayani, Direktur Utama Pertamina EP Cepu (PEPC) Adriansyah dan pihak Exxonmobil Cepu Limited, Daniel L Wieczynski. Ke depannya, JTB yang masuk dalam salah satu program strategis pemerintah akan dikelola langsung oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

 

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menuturkan, pengelolaan JTB merupakan proyek terbesar yang pertama kali ditangani oleh Direktorat Hulu Pertamina. Oleh sebab itu, memerlukan perhatian tersendiri dalam pelaksanaannya sehingga semua dapat berjalan dengan baik.

 

"Untuk Direktorat Hulu, ini adalah project terbesar untuk pertama kali yang akan kita handle. Sesuai pesan yang selalu disampaikan dari Dirut, kita harus menjalankan dengan bagus sehingga eksekusinya juga nanti tepat waktu, tepat biaya," tegasnya.

 

Sebagai langkah awal, Alam berharap Pertamina EP Cepu bisa mengeksekusi proyek pengelolaan JTB dengan baik. Dirinya juga berpesan kepada seluruh pekerja agar tetap memprioritaskan Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) sebagai pedoman utama dalam pelaksanaan kerja. 

 

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina EP Cepu (PEPC) Adriansyah menyambut baik penugasan yang diberikan Pertamina kepada PEPC untuk dapat mengelola JTB secara sepenuhnya tanpa campur tangan dari Exxonmobil. Ia optimistis, seluruh jajaran PEPC mampu mengemban amanah tersebut.

 

"Ini sebetulnya tantangan untuk kita semua. Saya yakin dengan dukungan semua pihak, kita bisa melakukan ini," ujarAdriansyah.

 

Lebih lanjut Adriannyah berharap agar seluruh proses peralihan kelola proyek JTB bisa berjalan dengan segera tanpa kendala yang berarti. Mengingat pengelolaan JTB sebagai momentum yang sangat berarti bagi Pertamina EP Cepu. "Sekarang kita sudah dapat mengeksekusi proyek Jambaran Tiung Biru, yang kami harapkan dapat onstream di tahun 2021. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar. Ini momentum yang sangat penting sekali untuk Pertamina terutama pertamina EP Cepu, " pungkasnya.*SEPTIAN/FT. SEPTIAN

 

Share this post