Jakarta - Pertamina EP (PEP) dan Bank BNI Syariah melakukan kerja sama di bidang perbankan. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Keuangan PEP Narendra Widjajanto dan Direktur Bisnis Konsumer Bank BNI Syariah Kukuh Rahardjo, di Menara Standard Chartered, Jakarta, pada (24/1). Acara tersebut juga disaksikan Pth Dirut Pertamina EP Nanang Abdul Manaf.
Acara juga dihadiri Pjs VP Treasury Pertamina Edwardi.
Nanang A. Manaf dalam sambutannya menyatakan bahwa penandatanganan ini merupakan turning point (titik balik) menuju arah yang lebih baik. Ia sudah melihat presentasi dari bank syariah setahun yang lalu, dan bank syariah pun ingin terlibat dalam bisnis minyak dan gas, khususnya di sektor hulu.
Nanang melihat bahwa nilai-nilai yang mendasari bank syariah seperti transparansi, keadilan dan untuk kemajuan ekonomi, sangat dibutuhkan perekonomian global saat ini.
“Pertamina EP sangat mendukung inisiatif Pemerintah untuk meningkatkan peranan perbankan syariah di tengah situasi saat ini yang mengalami perlambatan ekonomi,” kata Nanang.
Menurutnya, tingkat kesehatan bank syariah dari aspek permodalan, seperti rentabilitas, likuiditas dan aset produktif dalam laporan keuangan sangat baik. “Ini adalah kesempatan bagi kita. Tentunya kita ingin bersinergi dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai fundamental yang kuat,” ujarnya lagi. “Sehingga dengan kekuatan masing-masing dengan kerja sama, maka menimbulkan kekuatan yang lebih besar.”
Sementara itu, Pjs. VP Treasury Pertamina Edwardi mengatakan, kerja sama dengan bank syariah merupakan kebijakan yang diberlakukan di Pertamina dan anak perusahaannya. Sosialisasi dilakukan di seluruh unit operasi di persero, MOR, RU, dan beberapa anak perusahaan. Demikian pula dengan bank syariah yang bekerja sama dengan Pertamina, sudah mendapat lampu hijau untuk langsung berhubungan dengan unit-unit bisnis dan anak-anak perusahaan Pertamina.
Edwardi berharap bank syariah bisa menyalurkan aspirasi dan harapan sebagian besar pekerja Pertamina, khususnya Pertamina EP, untuk melaksanakan transaksi yang berbasiskan syariah Islam. Apalagi Pertamina EP merupakan anak perusahaan yang jumlah pekerjanya terbesar di antara AP yang lain. “Kita berharap Pertamina sebagai BUMN terbesar di Indonesia, bisa menjadi lokomotif untuk mengembangkan bisnis syariah di Indonesia,” kata Edwardi.
Kukuh Rahardjo dalam sambutannya mengatakan bahwa Bank BNI Syariah merupakan salah satu bank syariah dari 13 bank syariah yang ada di Indonesia saat ini. Market share bank syariah saat ini baru mencapai 5% dari market perbankan nasional. Diharapkan dengan MoU dengan Pertamina EP, maka Bank BNI Syariah akan dapat meningkatkan share-nya dalam pengembangan bank syariah.•URIP