Pertamina EP Inisiasi Pasukan Anti Penularan HIV/AIDS

Pertamina EP Inisiasi Pasukan Anti Penularan HIV/AIDS

Dht 8oklkSUBANG - PT Pertamina EP anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah SKK MIGAS, melalui PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field, Jawa Barat menginisiasi pembentukan Warga Peduli AIDS (Wapa) dan Pasukan Anti Penularan HIV/AIDS (Pantura) di Desa Sukareja, Kecamatan Sukasari, Subang. Peluncuran program Wapa Pantura Subang diresmikan oleh Asisten Sekwilda II Pemerintah Kabupaten Subang Komir Bastaman di Kantor Desa Sukareja, Kamis (24/8).

 

“Wapa Pantura merupakan salah satu program CSR PT Pertamina EP (PEP) Asset 3 Subang Field di bidang kesehatan. Kami ingin turut serta memberdayakan masyarakat terkait penanggulangan HIV/AIDS, apalagi Subang Field memiliki wilayah kerja operasi di Subang dan Karawang,” jelas General Manager PEP Asset 3 Wisnu Hindadari.

 

Wisnu mengatakan program Wapa Pantura dibagi menjadi empat kegiatan besar, yaitu pembentukan Wapa di Sukareja, pembentukan kilinik HIV/AIDS di Puskesmas Patok Beusi, dan pendampingan kesehatan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang kurang mampu serta pemberdayaan kewirausahawan bagi ODHA dan Wapa. Dia juga berharap Wapa Pantura mampu mengurangi risiko penularan HIV/AIDS serta menjadi pusat informasi kepada masyarakat luas terkait dampak dan cara penularan HIV/AIDS.

 

“Kami juga akan membantu memberikan keterampilan dan pelatihan wirausaha bagi para Wapa maupun ODHA khususnya PSK dan waria sehingga bisa berhenti dari pekerjaan mereka sebelumnya serta memberikan pendapatan tambahan bagi  ODHA dan Wapa melalui kegiatan kewirausahaan,” katanya.

 

Komir Bastaman mengapresiasi pembentukan Wapa Pantura oleh PEP Asset 3 Subang Field di wilayahnya. Apalagi Kabupaten Subang merupakan wilayah yang memiliki kasus HIV/AIDS terbanyak kelima di Jawa Barat.  Menurut data Dinas Kesehatan Subang, terdapat 1.564 positif HIV, namun baru 480-an yang mau diobati.

 

“Saya berharap sukarelawan Wapa Pantura bisa ikut mengajak seluruh warga memeriksakan darahnya ke puskesmas atau rumah sakit mengingat banyak orang yang masih enggan memeriksa darahnya untuk tes HIV/AIDS,” ujarnya.

 

Menurut Komir, dengan memerik­sakan darah bisa mendeketsi secara akurat sejauh mana penyebaran HIV/AIDS di wilayahnya. Hal ini sekaligus bisa mencegah dan menekan risiko penularan HIV/AIDS. “Penyakit ini belum ada obatnya sehingga lebih baik mecegah daripada mengobati,” kata Komir yang juga Ketua PMI Kabupaten Subang.

 

Hasan Sodikin, Wakil Ketua Wapa Pantura Subang, mengatakan pembentukan Wapa Pantura untuk menekan penyebaran penyakit ini terutama di Kecamatan Sukasari dan sekitarnya sekaligus membebaskan wilayah tersebut dari virus mematikan itu.

 

Menurut dia, pembentukan Wapa Pantura berawal dari keprihatinan banyaknya ODHA di Kabupaten Subang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Subang, penderita HIV di wilayah ini  hingga saat ini ada 1.564 kasus. “Karena itu kami  merasa perlu ambil bagian dalam permasalahan ini sehingga pembentukan Wapa Pantura bisa ikut menekan risiko penularan HIV/AIDS di desa ini dan Subang pada umumnya,” katanya.

 

Pada peluncuran Wapa Pantura Desa Sukareja, relawan melakukan pengecekan darah kepada 500 warga desa tersebut. Komir  dan  Field Manager Subang Field Armand Mel Hukom juga ikut dalam tes HIV tersebut. “Dari pemeriksaan ada satu orang yang terindikasi terkena HIV,” ujar Retno Hastuti, Subang Legal & Relation Assistant Manager.

 

Menurut Retno, Wapa Pantura adalah program yang berkelanjutan. Dalam jangka pendek, PEP Asset 3 Subang Field melakukan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS melalui kampanye penanggulangan penularan HIV/AIDS dari anak, remaja, ibu rumah tangga dan lansia. “Kami juga membentuk klinik HIV/AIDS di Patok Beusi,” katanya.

 

Strategi berikutnya, tambah Retno, PEP Subang Field akan membantu penyiapan outlet untuk kelompok wirausaha APHA dan ODHA yang akan menampung produk ODHA serta masyarakat. Sebanyak 10% dana dari penjualan produk di outlet tersebut akan disumbangkan untuk kegiatan pencegahan HIV/AIDS.•PEP ASET 3 SUBANG FIELD

Share this post