JAKARTA – PT Pertamina EP (PEP) memproyeksikan produksi minyak tahun ini sebesar 83 ribu barel per hari (BPH) dan produksi gas sebesar 986,11 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Target produksi minyak ini lebih tinggi dari realisasi 2017, yaitu 77.200 BPH dan gas turun dari realisasi tahun lalu sebesar 1.018 MMSCFD.
Untuk mencapai target tersebut, manajemen Pertamina EP tetap menjalankan kegiatan operasi dan produksi dengan mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE) pada berbagai aktivitas di lapangan.
“Zero accident merupakan komitmen bersama. Karena itu, aspek HSSE menjadi landasan bagi semua pekerja Pertamina EP,” ujar Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul, Rabu (21/2/2018).
Komitmen Pertamina EP yang menjunjung tinggi komitmen zero accident pada aspek HSSE kegiatan operasi produksi terbukti dari sejumlah penghargaan yang diraih perusahaan. Sepanjang 2017, misalnya, Pertamina EP menyabet sejumlah penghargaan, antara lain dua Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Emas yang diraih Field Rantau dan Field Tarakan serta 12 PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Total Recordable Insident Rate di Pertamina EP mencapai 0,16 merupakan hasil terbaik dalam sejarah Pertamina EP sekaligus tergolong pencapaian terbaik di KKKS SKK Migas,” jelas Nanang.
Sebelumnya, pada (19/2/2018), PEP juga menggelar Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional 2018 secara serentak di seluruh asset maupun Field yang tersebar di Indonesia. Kegiatan ini diadakan untuk lebih meningkatkan pemahaman aspek HSSE terhadap seluruh pekerja. Bulan K3 di PEP diisi dengan rangkaian kegiatan seputar keselamatan kerja, seperti penanganan keadaan darurat, pelatihan first aider, fire drill, perlombaan cerdas cermat serta kegiatan lainnya.• PEP