LIRIK – Usaha peningkatan produksi terus dilakukan oleh PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas. Salah satunya melalui Breakthrough Project (BTP) yang telah berlangsung di Pertamina EP Asset 1 Lirik Field selama tiga hari (22-24 Oktober 2019) .
Lirik Field sebagai salah satu lapangan migas tua di provinsi Riau menunjukan bahwa upaya pengelolaan lapangan migas secara efektif dan efisien mampu menjaga stabilitas produksi crude oil. Tercatat hingga bulan Oktober 2019 capaian produksi Lirik Field berada di 104,14% dari target bulanan (MTD) dan 101,59% dari target akhir tahun (YTD).
Capaian produksi yang positif ini tidak lantas membuat Lirik Field bersantai, akan tetapi justru memicu manajemen Lirik Field untuk terus mencari cara guna peningkatan produksi. Percepatan close system pada Stasiun Pengumpul Utama (SPU) Sei Karas dan penetepan sumur-sumur injeksi untuk mempercepat program gross up production menjadi beberapa topik utama dalam pembahasan Breakthrough Project di Lirik Field. Pasalnya dari penerapan close system dan gross up 200.000 bfpd ini dapat mendongkrak produksi minyak di lirik mencapai 1.930 bopd di akhir tahun 2019.
“Dari kegiatan yang kita lakukan beberapa hari ini menunjukan bahwa lapangan tua bukanlah alasan untuk tidak meningkatkan produksi. Sinergi antar fungsi dan fokus pada perencanaan saya yakini dapat memberikan dampak positif untuk kita semua.” ucap Rizal Risnul Wathan, General Manager Asset 1 pada penutupan acara BTP.
Sementara itu, Tedjo Sumantri selaku Lirik Field manager juga berharap dapat mewujudkan peningkatan produksi sesuai dengan potensi yang ada di Lirik Field. “Terima kasih atas dukungan dan bantuan dari bapak dan ibu sekalian baik dari Asset 1 maupun dari PEP Pusat. Harapan kami semoga Lirik Field dapat terus konsisten dalam peningkatan produksi minyak,” pungkas Tedjo.
Selain pemaparan presentasi dan diskusi tanya jawab, General Manager Asset 1 juga melakukan Management Walk Through (MWT) ke beberapa lokasi fasilitas produksi guna memastikan progress pekerjaan di lapangan seperti di SPU Sei Karas dan SP 5.*PEP