PENDOPO - Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi bersama Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, didampingi Asset 2 General Manager A. Pujianto dan Pendopo Field Manager Heri Aminanto melakukan Management Walkthrough (MWT) sekaligus meninjau SP 2 Jirak yang akan dikembangkan sebagai pilot project EOR waterflood di Pertamina EP, baru-baru ini. Melalui pengembangan proyek EOR struktur Jirak dan penerapan waterflood fullscale fase 1 dengan metode primary, diharapkan struktur ini mampu meningkatkan cadangan dan memproduksikan minyak hingga 9,11 MMSTB.
“Pengembangan program waterflood di Struktur Jirak, Pendopo Field ke depan adalah untuk bor sembilan sumur, workover 71 sumur dan IOR bor lima sumur dan workover 11 sumur. Kemudian pengembangan WTIP kapasitas 30.000 BFPD dan upgrading SP kapasitas 35.000 BFPD serta pembangunan power plant sampai 4 MW,” jelas Pendopo Field Manager Heri Aminanto.
Sementara itu, Asset 2 General Manager A. Pujianto berharap ke depannya, proyek waterflood Jirak ini bisa menjadi andalan utama bagi peningkatan produksi minyak di Struktur Jirak dan Pendopo Field secara keseluruhan. “Apalagi tahun ini kita ditargetkan perusahaan untuk meraih produksi minyak sebesar 17.900 BOPD. Saat ini, produksi Asset 2 di kisaran 17.000 BOPD,” jelasnya.
Sedangkan target untuk produksi gas sebesar 400 MMSCFD, sampai dengan saat ini PEP Pendopo Field sudah mampu berproduksi hingga 512 MMSCFD, atau di atas target atau 112%.
Presiden Direktur PEP Nanang Abdul Manaf mengapresiasi upaya yang dilakukan Pendopo Field yang telah berhasil menembus target produksi gas hingga 110%. Ia berharap target produksi minyak pun dapat segera tercapai. “Pertahankan kinerja yang sudah baik dan terus upayakan yang terbaik untuk perusahaan. Yang terpenting, tetap menjadikan HSSE sebagai beyond culture serta team work yang solid,” pungkasnya.•PEP