Pertamina EP Sosialisasikan Penanggulangan Keadaan Darurat Kebakaran

LIRIK - PT Pertamina EP melalui unit Asset 1 Lirik Field, PT Pertamina (PEP)  memberikan edukasi pelatihan dan simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) kepada masyarakat lokal, Rabu (19/9/2018). 

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 50 peserta dengan fasilitator sebanyak enam instruktur dari fungsi HSSE PEP Lirik. Kegiatan yang bertempat di kantor UPTD Puskesmas Kecamatan Lirik ini diawali dengan pembekalan materi tentang segitiga api, potensi sumber api, peralatan pemadaman api, dan teknik pemadaman api.  

Setelah mendapatkan gambaran melalui sosialisasi, peserta diberikan kesempatan secara langsung untuk memadamkan api yang sudah disiapkan instruktur, dengan menggunakan racun api powder ABC dan fire blanket.

Dalam kesempatan terpisah, Lirik Field Manager Tedjo Sumantri mengungkapkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dengan para stakeholder.

 “Kami mengharapkan agar seluruh peserta dapat memahami pelatihan yang sudah diberikan sehingga bermanfaat bagi pribadi peserta jika menghadapi kejadian darurat sehingga dapat menanggulangi segera dengan cara yang tepat," terangnya. 

Senada dengan program di Lirik Field, Pangkalan Susu Field pun melaksanakan program simulasi penanganan kebakaran dengan peserta pekerja Pangkalan Susu Field, Kamis (27/9/2018). Skenario yang dilaksanakan antara lain telah terjadi kebakaran di Kantor Persatuan Wanita Patra (PWP) yang berada di perumahan Bukit Kunci. Hal tersebut segera ditanggulangi oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat dibantu dengan satu unit mobil pemadam kebakaran. 

Pangkalan Susu Field Manager, Sumadi Paryoto, mengatakan setiap pekerja Pertamina EP harus senantiasa bersikap waspada terhadap semua kemungkinan keadaan darurat yang mungkin terjadi. “Kita harus senantiasa sigap dalam setiap kondisi,” katanya.

Dia menambahkan bahwa setiap pekerja yang ditugaskan sebagai tim penanggulangan keadaan darurat harus senantiasa mengerti dan memahami peran dan tanggung jawabnya. “Melalui simulasi ini, setiap pekerja yang masuk dalam tim harus membiasakan diri dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin datang,” pungkasnya.•PEP

Share this post