Pertamina Gandeng BNPT Bahas Pengamanan Bisnis Perusahaan dalam Leaders Forum



JAKARTA - Pertamina menyelenggarakan kegiatan Leaders Forum dengan tema yang diangkat "Bahaya Terorisme dan Radikalisme dalam Pengamanan Bisnis Perusahaan" bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di lantai 21 Kantor Pusat Pertamina (10/10). Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius didapuk menjadi pembicara.

Direktur SDM Pertamina Koeshartanto menegaskan, sebagai objek vital nasional, seluruh aset Pertamina sebagai BUMN yang diamanatkan mengelola energi nasional harus diamankan secara maksimal. "Kita harus dapat mengambil pelajaran dari peristiwa di kilang Saudi Aramco baru-baru ini. Sebagai objek vital yang memiliki peran dalam ekonomi negara, perusahaan migas bisa saja mengalami serangan atau teror. Hal ini yang perlu kita sadari, jadi kita harus sama-sama saling menjaga dengan dibantu oleh TNI/Polri," ujarnya.

Karena itu, menurut Koeshartanto, setiap insan baru Pertamina kami bekali dengan materi bela negara bekerja sama dengan Kemenhan. "Semoga dengan penjelasan hari ini akan menjadikan kita lebih siaga lagi dalam mengamankan objek vital perusahaan tercinta," harapnya.

Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius memaparkan materi tentang "Resonansi Kebangsaan dan Bahaya serta Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme" di hadapan leaders Pertamina yang terdiri dari manajemen setingkat vice president dan direksi anak perusahaan.

"Pertamina merupakan salah satu fondasi ekonomi Indonesia. Hal yang harus kita pahami bersama bahwa serangan bisa terjadi dari dalam dan luar. Karena itu, kita harus menyamakan mindset, bagaimana pengamanan aset perusahaan dari dalam sama pentingnya dengan pengamanan dari luar," tukas Suhardi.

Hal senada diungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menutup acara Leaders Forum. "Kami akan melakukan pengecekan ke berbagai lini dan meningkatkan kewaspadaan untuk kebaikan bersama," pungkasnya.*IN

Share this post