Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini sebagai Ketua Pertiwi Pertamina bersama Krishna Worotikan. CFO & Diversity/Inclusion Lead - Microsoft Indonesia foto bersama usai penandatanganan MoU "Code; Without Barriers" antara Pertiwi Pertamina dengan Microsoft Indonesia, di Le Meridian Hotel, Jimbaran, Bali, JumatĀ (3/2/2023).

Pertamina Gandeng Microsoft Indonesia untuk Tingkatkan Kompetensi Digital Pekerja Perempuan

BALI - Dalam rangka meningkatkan kompetensi digital pekerja Pertamina khususnya pekerja perempuan, komunitas Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Independen (PERTIWI) melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) “Code; Without Barriers” dengan Microsoft Indonesia yang berlangsung di Bali, Jumat, 3 Februari 2023.

Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan platform dan peluang bagi para pekerja perempuan untuk dapat mengembangkan kompetensinya di bidang teknologi. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pertamina dalam mempromosikan keberagaman dan inklusivitas di bidang teknologi di perusahaan.

Direktur Keuangan yang juga menjabat sebagai Ketua PERTIWI Pertamina, Emma Sri Martini menjelaskan, program ini bertujuan untuk membangun literasi digital dan digital mindset bagi seluruh Perwira Pertamina.

“Ini berlaku di semua layer yang untuk bisa membangkitkan digital sensitive, agar para Perwira bisa memberikan ide-ide terbaiknya untuk mentransformasi proses bisnis melalui digitalisasi sehingga bisa lebih efisien, efektif dan berkontribusi kepada peningkatan profitabilitas kinerja perusahaan,” terangnya.

Lebih lanjut Emma mengatakan bahwa program ini berlaku di seluruh Pertamina Group. Ia juga berharap, kerja sama ini dapat membangun digital mindset dan digital literasi seluruh Perwira Pertamina agar menjadi lebih baik.

Sementara itu, CFO & Diversity/Inclusion Lead Microsoft Indonesia, Krishna Worotikan menuturkan bahwa melalui program ini, Microsoft akan memfasilitasi digital skilling untuk talenta perempuan di Pertamina, baik melalui online training maupun tatap muka.

“Kami mengharapkan bahwa semua teman-teman di Pertamina mempunyai akses yang sama kepada pelatihan digital training. Dan mudah-mudahan kita akan melihat kesetaraan gender bukan saja di IT, namun di bidang-bidang lainnya di Pertamina,” ujar Krishna.

Sebagai informasi, “Code; Without Barriers” merupakan sebuah program yang diinisiasi Microsoft untuk membantu mengatasi kesenjangan gender, khususnya di sektor cloud data, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan teknologi digital. Menurut data Boston Consulting Group tahun 2020, partisipasi perempuan dalam industri teknologi di Asia Tenggara berada pada kisaran 22%. Melalui program ini, diharapkan dapat mengindikasikan besarnya peluang yang perlu dan dapat dibuka bagi perempuan untuk semakin berkontribusi di sektor energi dengan fokus kepada pengembangan kemampuan teknologi. Hal ini tentunya juga akan meningkatkan kesempatan kerja serta keberagaman gender dalam perusahaan sehingga akan lahir lebih banyak inovasi yang bermanfaat bagi perusahaan.

Kerjasama program Code; Without Barriers ini akan berfokus kepada empat hal. Pertama, mendorong kesadaran, advokasi, pengaruh dan pemikiran kepemimpinan bagi perempuan di bidang teknologi. Kedua, menyediakan akses ke peluang dalam teknologi melalui keterampilan digital dan komunitas yang terhubung. Ketiga, menciptakan ekosistem dan komunitas perempuan yang kuat dalam kecerdasan buatan dan teknologi untuk mempercepat transformasi serta inovasi digital nasional. Keempat, meningkatkan kemampuan kerja, yang meliputi “job shadowing” (pelatihan kerja dengan mentor yang lebih berpengalaman), program magang, bimbingan, menciptakan peluang kerja, dan perekrutan yang beragam.

Kesepakatan yang dijalin oleh PT Pertamina (Persero) dengan Microsoft Indonesia juga merupakan salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan program ESG (Environmental Social Governance) dalam mewujudkan pembangunan bisnis berkelanjutan. ESG merupakan bagian penting dalam merancang bisnis perusahaan untuk masa depan.

Program Code; Without Barriers juga sejalan dengan salah satu indikator Material ESG Issues pada kriteria social, yaitu Diversity Programmes. Pertamina menjadi perusahaan terdepan dalam mempromosikan kesetaraan gender dan kesejahteraan pekerja. Penandatanganan nota kesepahaman juga diharapkan dapat mendukung upaya Pertamina dalam mewujudkan visi Pertamina menjadi perusahaan energi global yang berkelanjutan sekaligus memberikan dampak signifikan dalam membangun ketahanan perekonomian Indonesia.*PTM/STK

Share this post