Pertamina Gerak Cepat Hadapi Era Revolusi Industri 4.0


JAKARTA - Masifnya pergerakan digitalisasi mengharuskan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat dan maksimal di era revolusi industri 4.0. Jika tidak, digitalisasi akan menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis ke depannya.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Pertamina sebagai world class energy company. Menurut Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid, BUMN ini telah merespon perubahan itu dengan sangat cepat. Salah satu contohnya, penerapan digitalisasi SPBU sebagai bagian dari bisnis hilir Pertamina.

"Digitalisasi SPBU menjadi jawaban dari keinginan pelanggan di era revolusi industri 4.0. Hingga saat ini, proses digitalisasi SPBU terus kita kembangkan," ujarnya saat menjadi panelis dalam seminar yang diadakan dalam event Hilir Migas Expo 2019, pada Jumat (27/9).

Mas'ud mengungkapkan, program digitalisasi SPBU yang mulai terlihat hasilnya adalah pengimplementasian pembayaran non tunai melalui aplikasi LinkAja yang merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa BUMN.

"Aplikasi LinkAja menjadi alat untuk mempermudah transaksi di SPBU yang sesuai dengan era saat ini," ujarnya kembali.

Selain itu, imbuh Mas'ud, Pertamina mulai menyiapkan charging station di SPBU dan memproduksi baterai lithium bersama UNS sebagai jawaban gencarnya teknologi Electric Vehicle (EV) yang digadang-gadang sebagai kendaraan masa depan.*HM

Share this post