SINGAPURA- Pertamina kembali hadir dalam acara LPG Asia 2014 yang diselenggarakan oleh IBC Asia di Singapura, pada 9 - 10 Desember 2014. Peserta konferensi berasal dari berbagai dari berbagai latar belakang mulai dari trader, analysts, perkapalan, petrokimia maupun perusahaan migas.
Acara tersebut membahas tentang LPG Market Outlook – supply & demand LPG di pasar Asia, LPG Shipping, penggunaan Dimethyl Ether (DME) serta petrokimia market outlook.
Pertamina hadir dengan presentasi yang memfokuskan tentang keberhasilan Indonesia dalam program konversi minyak tanah ke LPG. Peningkatan kebutuhan LPG enam kali lebih besar dari kebutuhannya di tahun 2007, dan telah mengkonversi 55,3 juta rumah tangga dan usaha mikro menjadikan program ini sebagai program konversi energi terbesar dan tercepat di dunia. Irto Petrus Ginting dari fungsi Domestic Gas memaparkan perkembangan program konversi serta dampaknya terhadap infrastruktur LPG di Indonesia.
Sebagaimana juga yang disampaikan oleh David Tyler – Director World LPG Association, bahwa di awal program banyak yang menyangsikan keberlanjutan program ini, namun Indonesia sebagai role model membuktikan kepada dunia bahwa program konversi minyak tanah ke LPG telah berhasil memberikan alternatif bahan bakar yang lebih bersih dan lebih sehat bagi masyakarat.•DOMGAS