JAKARTA- Mulai awal tahun 2020, Pertamina diberi mandat untuk mengimplementasikan B30. Peresmian implementasi program biodiesel 30% (B30) ini dilaksanakan di SPBU COCO Pertamina MT Haryono (23/12).
Sebelumnya, uji coba implementasi program B30 sudah dilakukan sejak November 2019 di delapan titik pencampuran (Terminal BBM dan kilang Pertamina). B30 merupakan bahan bakar biosolar dengan kandungan 30% Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau minyak nabati dari kelapa sawit dan yang pertama di dunia.
"Saya nyatakan implementasi B30 dimulai hari ini. Saya juga mengingatkan bahwa aplikasi B30 ini akan bertahap sampai nantinya bisa ke B100 karena kita harus manfaatkan industri sawit kita yang melimpah," ujar Joko Widodo usai meresmikan pengimplementasian B30 di SPBU COCO Pertamina, Jl. MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12).
Sebelumnya, mandat ini diberikan karena selama dua tahun belakangan, Pertamina dinilai mampu menjalankan mandatori B20 dan kilangnya juga mampu.
Pencampuran Biosolar B30 dilakukan di 28 titik pencampuran, yaitu Medan, Dumai, Siak, TLK Kabung, Plaju, Panjang, Tanjung Gerem, Bandung Group, Tanjung Uban, Jakarta Group, Cikampek, Balongan, Tasikmalaya Group, Cilacap Group, Semarang Group, Tanjung Wangi, Surabaya, Tuban, Boyolali, Rewulu, Bitung, Balikpapan Group, Kasim, Kotabaru Group, Makassar, Manggis, Kupang, dan STS Pontianak.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan jajaran direksi lainnya. *IN