HALMAHERA BARAT – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII kembali menjalankan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Maluku Utara dengan meresmikan SPBU Kompak 86.977.17 yang berlokasi di Desa Togola Wayoli, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat yang merupakan salah satu wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan), pada (27/2/2019). Hadir dalam peresmian tersebut, Anggota Komisi VII DPR Tjatur Sapto Edy, Staf Ahli Menteri ESDM Satry Nugraha, Region Manager Aviation VIII Pertamina Dedi Haerudin, dan Asisten I Kabupaten Halmahera Barat Vence Muluwere.
Dedi Haerudin menyampaikan, Program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen dan amanah Pertamina dalam mendukung program Pemerintah untuk menyediakan energi yang berkeadilan.
“Pertamina mendapat tugas untuk membuka aksesibilitas dan ketersediaan serta menyediakan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang termasuk dalam kategori 3T yang selama ini masih sulit dijangkau dan menantang," tambah Dedi.
Dengan beroperasinya SPBU BBM Satu Harga di Kecamatan Ibu Tengah, Kab. Halmahera Barat ini maka Pertamina MOR VIII dengan cakupan wilayah Maluku-Papua sudah merealisasikan 39 titik lokasi hingga saat ini dan direncanakan 12 titik lokasi akan beroperasi di tahun 2019.
"Khusus untuk wilayah Maluku Utara telah beroperasi 6 titik lokasi hingga sekarang, dan di tahun 2019 ini akan dilengkapi 4 titik lainnya,” terang Dedi.
Dengan diresmikannya SPBU Kompak di Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, maka warga sekitar dapat menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, yaitu Premium Rp 6.450/liter dan Solar Rp 5.150/liter. Sebelum ada SPBU Kompak penyalur BBM Satu Harga di wilayah ini, masyarakat harus membeli BBM dengan harga mencapai Rp 10.000/liter.
Vence Muluwere menyampaikan apresiasi dan menyambut baik terhadap pelaksanaan program BBM Satu Harga di Desa Togola Wayoli, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat.
"Program ini sangat penting dan sangat strategis bagi masyarakat Halmahera Barat yang secara geografis masyarakat yang hidup di kawasan pelosok, sangat merindukan pemenuhan kebutuhan BBM yang makin berkualitas,” tegas Vence.
Sebelum diresmikan, SPBU Kompak 86.977.17 ini telah diujicobakan operasionalnya sejak 1 Oktober 2018 yang lalu. SPBU Kompak ini dilengkapi dengan masing-masing dua unit nozzle untuk Solar dan Premium serta dua unit mesin pompa digital untuk menyalurkan BBM.
BBM di Kecamatan Ibu Tengah ini dikirim dari Supply Point Terminal BBM Tobelo dan diangkut dengan menggunakan mobil tangki. Jarak yang ditempuh yakni sejauh 290 KM dengan waktu tempuh normal hingga 7 jam. Adapun setiap sebulan akan dipasok masing-masing dengan alokasi 95 KL Premium dan 20 KL Solar. "Kedepan, secara bertahap akan dilengkapi pasokan untuk BBM non-subsidi jenis Pertalite dan Dexlite", terang Dedi.
Dengan beroperasinya lembaga penyalur tersebut, tentunya Pertamina perlu didukung oleh berbagai pihak terkait, seperti Kementerian ESDM, pemerintah daerah, aparat kepolisian, TNI, dan peran aktif masyarakat agar BBM 1 Harga tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.*MOR VIII