JAKARTA - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memberikan sejumlah penghargaan kepada para kontraktor pengeboran dan pengerjaan sumur. Penghargaan itu diberikan oleh Divisi Well Construction & Intervention (WCI) dalam acara Health, Safety & Environment (HSE) Committee Meeting Level 3 yang diadakan secara daring pada Rabu, 24 Februari 2021.
HSE Committee Meeting Level 3 yaitu suatu forum antara divisi di PHM dengan para kontraktornya untuk membahas capaian HSE sepanjang 2020 dan berbagi best practice dari sejumlah kontraktor.
Acara tersebut dibuka oleh Vice President WCI Fata Yunus yang dihadiri oleh para kontraktor WCI, baik yang menyediakan rig pengeboran, barge, LCT dll. Dalam pesannya, Fata menyampaikan bahwa sepanjang 2020 WCI tidak mencatat adanya kecelakaan kerja, namun tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
“Apalagi kegiatan pengeboran di tahun 2021, baik di wilayah lepas pantai (offshore) maupun rawa-rawa (swamp) tetap tinggi, termasuk pengeboran dua sumur eksplorasi, sehingga semuanya harus bekerja lebih baik dan lebih aman lagi,” kata Fata seperti yang diterima redaksi Energia pada Senin, 8 Maret 2021.
Divisi WCI dalam kesempatan itu memberikan penghargaan bernama WCI Adipura 2020 kepada sejumlah kontraktor yang konsisten menjalankan perbaikan lingkungan kerja agar tetap aman dan nyaman, mencegah kerusakan alat dan kecelakaan, meningkatkan produktivitas dan safety, serta menerapkan Prinsip 5 R, yaitu Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin.
Para pemenang penghargaan itu adalah:
- Kategori Drilling Rig: HAKURYU-14 (PT Japan Drilling Indonesia)
- Kategori Big Barge: ELSA 8 (PT Elnusa Trans Samudera)
- Kategori LCT: NESITOR-1 (PT Nesitor)
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyambut baik upaya PHM meningkatkan pelaksanaan operational excellence dan memberikan apresiasi atas inisiatif yang baik dari Divisi Well Construction & Intervention (WCI) PHM untuk meningkatkan kinerja K3LL di masa mendatang.
"Semoga langkah ini menunjang kinerja operasi mengingat Blok Mahakam masih memegang peranan yang penting bagi upaya meningkatkan produksi migas di masa mendatang dan salah satu tulang punggung untuk mewujudkan visi produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 BSCFD di tahun 2030. Kami menghargai berbagai terobosan PHM untuk meningkatkan kinerja blok ini," ujar Julius. *PHM/HM