JAKARTA - Pertamina International Shipping (PIS) tengah gencar mengembangkan skala bisnis dengan melakukan berbagai kolaborasi. Sebagai bentuk sinergi antara sektor industri dan institusi pendidikan, PIS menyepakati Nota Kesepahaman bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), tentang kerja sama Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, serta Pengembangan Teknologi.
Seremonial penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan secara daring oleh Direktur Utama PIS, Erry Widiastono dan Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng secara daring dari Jakarta dan Surabaya pada Rabu, 19 Mei 2021.
Menurut M. Ferry Bagdja, Direktur SDM & Penunjang Bisnis untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman tersebut, turut dilakukan penandatanganan dua perjanjian kerja sama lainnya.
“Dua perjanjian lainnya berkaitan dengan Penyelenggaraan Program Internship dan Apprenticeship, serta perjanjian kerja sama untuk menempuh Pendidikan Sarjana, Sarjana Terapan, dan Sarjana Kelas Internasional,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Erry menekankan pentingnya kerja sama mutualisme antara PIS dengan kalangan akademisi. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung perkembangan bisnis PIS yang ditargetkan semakin besar kedepannya. Kerja sama ini nantinya akan memanfaatkan dan mengoptimalkan kelebihan serta sumber daya kedua belah pihak untuk membangun sinergi positif bagi kesejahteraan bangsa.
“Dari penandatanganan MoU, akan terus ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Sehingga harapannya kerja sama yang telah terjalin ini bisa berlanjut seterusnya dan dapat memberikan berkah untuk semua,” ujarnya.
ITS menyambut baik kerja sama yang dilakukan bersama PIS, mengingat bahwa ITS selama ini telah menjalin sejumlah kerja sama dengan perusahaan yang tergabung dalam holding maupun subholding dari PT Pertamina (Persero).
“ITS mengapresiasi dan berterima kasih karena dapat bersinergi bersama PT Pertamina International Shipping dan semoga dapat dilanjutkan dengan kerja sama lainnya untuk kepentingan bersama, bangsa dan negara,” ujar Ashari.*PIS/IN