JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan pelayanan untuk energi Indonesia. Dalam mewujudkan komitmen tersebut, PIS melaksanakan rapat koordinasi pada Kamis, 25 Maret 2021 yang bertujuan untuk menyelaraskan langkah PIS agar bergerak dalam harmoni untuk mencapai tujuan dan menjaga bisnis perusahaan yang berkelanjutan.
Melalui Rapat Koordinasi Direktorat Operasi PIS mengajak seluruh perwira pertamina untuk selalu semangat dan percaya diri dalam menjawab tantangan perubahan Bisnis Shipping dan Marine yang tidak menentu di masa depan.
Salah satu program unggulan direktorat operasi tersebut, yakni melaksanakan program Integrated Tonnage Management yang merupakan program untuk mengintegrasikan seluruh kapal yang dioperasikan untuk melayani kebutuhan pengangkutan domestik dan internasional, baik Captive Market maupun Non Captive Market
“Program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan revenue serta profit perusahaan, dan juga sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kita maju bersama dengan kekuatan penuh menyongsong masa depan PIS, Shipping The Energy Worldwide, Energizing The Nation with Pride, PT PIS Delivery Promises,” ujar Arief Kurnia Risdianto, Direktur Operasi Pertamina International Shipping.
Selain meningkatkan operasional yang handal dengan 4 Pilar Utama sebagai pondasi operasional yaitu comply terhadap standar international, Marine Safety & Security, Standard Performance yang tinggi, operasi yang efisien, serta digitalisasi.
Selain itu, PIS berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang salah satunya adalah dengan meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Komitmen ini sejalan dengan visi dari PIS yaitu sebagai perusahaan shipping terkemuka di Asia, mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang juga dituangkan dalam misi sebagai agen pembangunan ekonomi Indonesia. Tujuan peningkatan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Pertamina Grup adalah untuk memberdayakan industri dalam negeri.
Pada tahun 2020, nilai TKDN PIS mencapai 40,42 persen. Nilai tersebut terdiri atas 20 unit kapal yang telah dibangun di 4 galangan dalam negeri, di mana hal ini telah melebihi nilai minimum yang harus dipenuhi yaitu 30 persen.
“Kami terus berupaya meningkatkan penggunaan barang dan jasa dari Indonesia dengan cara memberdayakan produk-produk dalam negeri, serta mengurangi penggunaan barang-barang impor, seperti penggunaan kapal-kapal berbendera Indonesia yang dimiliki oleh perusahaan pelayaran nasional Indonesia, serta diawaki oleh orang Indonesia, untuk berlayar baik di dalam negeri maupun di international water. Tentunya kami ingin meningkatkan nilai TKDN secara konsisten. Harapannya adalah agar perekonomian Indonesia semakin baik,” ujar Arief. *PIS/HM