Pertamina - ITB Bersinergi Kembangkan Produk Katalis Komersial

BANDUNG – Berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Pertamina terus berupaya dalam melakukan inovasi dengan membuat dan mengembangkan produk Katalis sendiri. Salah satunya terbukti dengan diadakannya peresmian program Industri-Katalis Pendidikan (Catalyst Teaching Industry)  dan Penyerahan Produk Komersial Katalis PK 230 TD untuk Kilang RU IV Cilacap, di Lantai 2, Gedung Teknik Kimia, ITB, Bandung pada Kamis (11/10/2018).

Peresmian program tersebut dilakukan dengan penekanan tombol secara simbolis oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir bersama dengan Senior Vice President  Research & Technolgy Center Pertamina Herutama Trikoranto dan Rektor ITB Prof. Kadarsyah Suryadi. Sebelum peresmian, Menristekdikti meninjau aktivitas proses pembuatan Katalis ke laboratorium Industri Katalis  Pendidikan didampingi  Heru dan Kadarsyah.

Dalam sambutannya Nasir sangat mengapresiasi sinergi yag dilakukan untuk mewujudkan program ini. "Kita harus terus melakukan inovasi agar produk yang kita hasilkan benar-benar kompetitif.  Untuk itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, industri dan perguruan tinggi atau lembaga riset produk katalis  agar dapat memberikan nilai tambah bagi negara," ujar Nasir.

Hal senada disampaikan oleh Herutama. Ia  menjelaskan, kerja sama ini akan membawa banyak manfaat bagi seluruh pihak. “Selama ini,  kami masih menggunakan katalis impor dari luar negeri. Dengan adanya peresmian ini dan kami mendapatkan produk katalis dari ITB, berarti  Pertamina dapat meningkatkan efisiensi. Selain itu,  sustainability dari katalis dapat termonitor dan yang terpenting kualitas dari katalis itu sendiri dapat kita jaga. Dengan demikian akan mendukung program pemerintah dalam penggunaan Biofuel," jelas Heru.

Pada kesempatan ini, Menristekdikti juga menyerahkan secara simbolik 17 ton katalis yang diproduksi oleh ITB bekerja sama dengan Pertamina untuk digunakan di kilang RU IV Cilacap. Katalis ini diberi nama PK 230 TD, yang digunakan untuk membersihkan fraksi diesel dari pengotor senyawa sulfur dan nitrogen. Katalis merah-putih ini adalah satu-satunya katalis yang disintesis dengan teknologi nasional dan digunakan di unit proses komersial seperti di unit pengilangan minyak bumi.
 
"Produk Katalis Komersil PK 230 TD ini akan digunakan di kilang Cilacap untuk diproses menjadi Green Avtur," tutup Heru.•PRIYO

Share this post