Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG di Jawa Timur dan Bali

SURABAYA - Di tengah pandemi COVID-19, Pertamina tetap siaga dengan menjamin pasokan energi nasional aman dan mencukupi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Timur dan Bali. 

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Rustam Aji menyampaikan menjelang tiga minggu masa pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V menjamin ketersediaan pasokan serta memastikan operasional penyaluran BBM dan LPG berjalan baik dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan COVID-19.

Saat ini, pasokan BBM yang ada di Fuel Terminal di wilayah Jawa Timur dan Bali dalam jumlah yang mencukupi. “Walaupun konsumsi BBM terus turun, kami tetap memonitor pasokan dan penyaluran ke masyarakat,” jelas Rustam. 

Berdasarkan data penyaluran 27 Maret hingga 3 April kemarin, konsumsi Gasoline (Premium, Perta-Series) di Jawa Timur turun 28% menjadi rata-rata 9.300 kilo liter per hari. Sedangkan konsumsi Gasoil (BioSolar, Dex-Series) pada periode yang sama, turun 15% dari kondisi normal 6.000 kilo liter per hari.

Untuk konsumsi Gasoline (Premium, Perta-Series) di Bali turun 40% menjadi rata-rata 1.630 kilo liter per hari dan konsumsi Gasoil (BioSolar, Dex-Series) pada periode yang sama, turun 25% dari kondisi normal 560 kilo liter per hari.

“Di sisi lain, terjadi peningkatan konsumsi LPG Sektor Rumah Tangga, baik LPG Subsidi kemasan 3 kg, maupun LPG Non-Subsidi seperti produk Bright Gas kemasan 12 kg dan 5,5 kg,” tambah Rustam.

Pada periode 27 Maret hingga 3 April, tercatat ada kenaikan tipis LPG sektor rumah tangga di Jawa Timur, dari rata-rata 4.050 metrik ton (MT) per hari pada kondisi normal, menjadi 4.200 MT per hari.

Sementara untuk Bali, tercatat ada kenaikan LPG sektor rumah tangga sebesar 8% dari rata-rata 680 metrik ton (MT) per hari pada kondisi normal, menjadi 740 MT per hari.

Pertamina terus memonitor peningkatan kebutuhan LPG khususnya LPG subsidi 3 kg, termasuk apabila ada permintaan penambahan fakultatif dari masing-masing Pemerintah Daerah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. 

“Pantauan kami, penurunan konsumsi BBM dan kenaikan konsumsi LPG sektor rumah tangga ini sejalan dengan anjuran yang disampaikan Pemerintah agar masyarakat membatasi mobilisasi di luar rumah sebagai upaya pencegahan penularan virus COVID-19,” jelas Rustam. 

Rustam memastikan operasional distribusi BBM dan LPG tetap berjalan normal, dengan pengaturan personel dan tempat kerja yang ketat sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19.  “Dalam situasi darurat ini, kami akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mendukung kebijakan Pemerintah untuk #DiRumahSaja,” pungkasnya.*MOR V

Share this post