JAKARTA - Penandatanganan yang berlangsung di Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Lantai 3 , Jumat (15/6) ini dilakukan oleh President & CEO Pertamina, Karen Agustiawan dan President & CEO Timor Gas & Petroleum (GAP), Francisco da Costa Monteiro yang turut dihadiri oleh jajaran direksi dari Pertamina dan Timor GAP.
Lingkup rencana kerja sama antar kedua belah pihak akan mencakup keseluruhan sektor bisnis minyak dan gas bumi, baik hulu, gas, pengolahan pemasaran maupun untuk pengembangan Sumber Daya Manusia.
Karen berharap penandatanganan ini akan membuahkan hasil yang lebih baik dan hubungan yang akan lebih erat. Karen mengatakan untuk di Indonesia kebutuhan akan BBM dan Crude Oil sudah melebihi dari pada produksi di Indonesia.
"Harapan kami sebagai Nasional Oil Company melalui MoU ini, Pertamina dan Timor GAP bisa melakukan eksploitasi daerahdaerah Timor Leste yang belum tereksplor. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan energi baik untuk Timor Leste maupun Indonesia," kata Karen usai penadatanganan.
Sedangkan untuk Downstream-nya, menurut Karen, pihaknya akan mengembangkan SPBU di 13 distrik Timor Leste dan juga peningkatan volume Aviasi sehingga Pertamina juga bisa mensuplai kebutuhan energi di Timor Leste.
Dalam kesempatan tersebut, Francisco mengatakan Timor GAP selaku National Oil Company di Republic of Timor Leste akan menjadikan Pertamina sebagai landasan pembelajaran bagi Timor GAP yang masih membutuhkan pengalaman. "Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pertamina sehingga kami bisa belajar dari Pertamina untuk tujuan bisnis Timor GAP sehingga kami bisa lebih baik lagi," ujar Francisco.
Bisnis Pertamina di Timor Leste merupakan salah satu overseas business Direktorat Pemasaran dan Niaga - Pertamina di sektor BBM Retail, Avtur, LPG dan Pelumas. Dan saat ini Pertamina memiliki Asset berupa Depot BBM dan DPPU di Dili.