BALIKPAPAN – Pertamina melaksanakan Grand Final Pertamina RU V Innovation Project yang berlangsung di Hotel BlueSky pada Minggu, 6 Juni 2021. Pelaksanaan Grand Final Pertamina RU V Innovation Project ini merupakan rangkaian dari beberapa tahap.
General Manager Pertamina Kilang Balikpapan Eko Sunarno mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya Pertamina Innovation Project adalah untuk memberikan kesempatan dan wadah kepada mahasiswa agar ide kreatif tidak hanya dalam bentuk konsep semata. "Ide-ide kreatif tersebut harus dapat diimplementasikan dan kita dapat lihat bagaimana hasilnya," kata Eko.
Selain itu, Program Pertamina RU V Innovation Project ini menurut Eko merupakan salah satu komitmen Pertamina Kilang Balikpapan untuk memberikan manfaat bagi pengembangan generasi muda di Indonesia. "Kegiatan ini juga salah satu implementasi tujuan perusahaan untuk berkontribusi memajukan SDM" katanya.
Kurniawan selaku Ketua Panitia Pertamina RU V Innovation Project menjelaskan bahwa program tersebut telah dimulai sejak Desember 2020. “Diawali dengan proses pendaftaran ide, kemudian penerimaan makalah, presentasi di depan dewan juri hingga pada hari ini grand final," ujarnya.
Kurniawan menjelaskan sebanyak 174 peserta dari 10 kampus di Balikpapan mendaftar sebagai peserta Pertamina RU V Innovation Project. Dari 174 peserta tersebut, sebanyak 88 peserta mengirimkan proposal inovasinya. Pertamina kemudian melakukan seleksi untuk memilih 10 peserta guna mempresentasikan ide inovasi mereka.
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mendominasi ajang grand final Pertamina RU V Innovation Project tersebut. ITK berhasil mengirimkan 4 tim yang terdiri dari tim Ruang Etam, SIC, New Village, dan Tim Sukses. Sementara 1 tim lainnya berasal dari Universitas Mulia yaitu JaKa Team.
Setelah melalui penjurian yang cukup panjang, Tim Ruang Etam yang terdiri dari lima orang mahasiswa ini yang berhasil keluar menjadi pemenang meraih uang tunai Rp 10 juta. Mereka mempresentasikan hasil karya inovasi mereka yaitu, pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit sebagai bahan baku pembuat kertas.
Untuk juara kedua masih dari ITK yaitu tim Sukses. Mereka mengembangkan aplikasi konsultasi psikologi dengan keunggulan fitur self healing. Tim SIC juga dari ITK berhasil mendapat juara ketiga. Mereka mengembangkan digitalisasi media pembelajaran dengan menggunakan teori gamification atau pembelajaran dalam metode game. Juara keempat JaKa team dari Universitas Mulia yang mengembangkan aplikasi pencari jasa untuk membantu masyarakat mencari jasa perbaikan. Juara kelima New Village yang mengembangkan sistem pengasapan ikan.
Eko berharap agar kegiatan ini dapat melahirkan ide yang bermanfaat bagi masyarakat luas. "Terutama ide-ide yang tepat guna, menjawab kebutuhan masyarakat, mudah untuk dilaksanakan, dan tentu saja memberikan manfaat bagi masyarakat" tutupnya. *RU V/IN