Pertamina Komit Kontrol Gratifikasi

Pertamina Komit Kontrol Gratifikasi

GCG_PTMJAKARTA – Direktur Uta­ma Pertamina Karen Agus­tiawan menegaskan se­luruh jajaran BUMN ini berkomitmen mendukung akuntabilitas publik dalam rangka mewujudkan Good Corporate Governance. 

 

Hal tersebut diungkapkan Karen Agustiawan saat menjadi nara­sumber dalam seminar in­ter­nasional “Strategi Peningkatan Akuntabilitas Publik untuk Mewujudkan Good Governance and Clean Government” yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia, di Auditorium Kantor Pusat BPK RI, Senin (20/1).

 

Karen mengatakan banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pertamina sebagai perusahaan energi dalam inisiatif-inisiatif GCG dengan penerapan Whistle Blowing System sebagai sistem pelaporan pelanggaran yang memungkinkan setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan kecurangan, pelanggaran hukum dan etika.

 

Di hadapan peserta se­minar yang hadir, Karen menjelaskan bagaimana Perta­mina dalam mengontrol grati­fi­kasi, kontribusi pim­pinan Per­ta­mina dalam me­nyerahkan LHKPN dan si­kap pekerja Pertamina yang telah melakukan komitmen bersama terkait dengan gra­tifikasi dan perlindungan terhadap aset-aset negara.

 

“Peranan Pertamina sebagai BUMN terbesar tentunya ingin mendukung penuh program pemerintah dalam Clean Government,” Karen saat mengakhiri pa­parannya.

 

Seminar inter­nasional ini tentunya diharap­kan membangun kesadaran dan pemahaman bersama mengenai pentingnya akuntabilitas, sebagai wadah berbagi pengetahuan mengenai kendala dan solusi serta strategi bagi terciptanya akuntabilitas yang baik. Karena pe­ningkatan akuntabilitas tersebut dapat tercapai jika seluruh stakeholder turut berpartisipasi aktif untuk mewujudkannya.

 

Sekitar 300 peserta hadir dalam seminar internasional ini. Di antaranya para pimpinan BPK, Sekretaris Jenderal Lembaga Negara, Sekretaris Daerah Provinsi, Direktur Utama BUMD, Kepala Badan Layanan Umum (BLU), rektor Uni­versitas, pimpinan or­ganisasi profesi, pimpinan redaksi media massa, pim­pinan lembaga swadaya masyarakat, pimpinan lem­baga internasional dan badan pemeriksa negara.•IRLI

Share this post