Pertamina Komitmen Tingkatkan Pemanfaatan Energi Alternatif

Pertamina Komitmen Tingkatkan Pemanfaatan Energi Alternatif

Karen APECPenggunaan sumber daya alam terutama energi dan air secara efisien, menjadi salah satu isu dalam pembahasan APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) CEO Summit, 2012 di Rusia. Dalam forum ini, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyampaikan komitmen Pertamina dalam meningkatkan pemanfaatan energi alternatif.


Vladivostok, Rusia - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan hadir dan menjadi salah satu narasumber pada pertemuan pimpinan puncak dan pelaku usaha dari 21 negara anggota APEC (APEC CEO Summit) yang berlangsung pada tanggal 6-8 September 2012 di Vladivostok, Rusia.


Kehadiran Direktur Utama pada pertemuan tersebut, selain mewakili Pertamina sebagai BUMN terbesar di Indonesia, juga sebagai anggota APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia yang ditetapkan pada akhir Agustus 2012. Direktur Utama tampil menjadi narasumber pada sesi Resources: what are the limits to growth?, bersama dengan Peter Voser, CEO, Royal Dutch Shell plc; Michael Klare, Director, the Five College Program in Peace and World Security Studies dan Dominic Barton, Managing Director, McKinsey & Company yang bertindak selaku moderator.


Pada sesi ini, topik yang dibahas terkait dengan isu penggunaan sumber daya alam, terutama energi dan air, secara efisien menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable growth). Dalam pemaparannya, Direktur Utama menjelaskan mengenai komitmen Pertamina dalam meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (re­newable energy) yang terus dilakukan, salah satunya dengan mengembangkan pemanfaatan panas bumi. "Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam sumber energi. Sumber-sumber energi itu seyogianya dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh generasi sekarang, tetapi juga harus dapat di­wariskan kepada generasi yang akan datang. Sebagai bagian dari tanggung jawab itu, Pertamina berkomitmen mengembangkan energi terbarukan di tengah ancaman krisis energi dan bahan bakar fosil," kata Karen di hadapan peserta. Selain itu Karen juga menyinggung beberapa hal terkait penggunaan energi secara efisien, termasuk tentang subsidi BBM yang saat ini masih diberikan Pemerintah Indonesia atas beberapa produk bahan bakar.


Selanjutnya pada upacara penutupan, Direktur Utama yang sebelumnya telah ditunjuk menjadi Vice Chair APEC CEO Summit 2013, menerima palu sidang (gavel) dari APEC CEO Summit 2012 Chair, Andrei Kostin. Penerimaan ini sekaligus menandakan kesiapan Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan APEC CEO Summit berikutnya yang dijadwalkan berlangsung pada awal bulan Oktober 2013 di Bali, bersamaan dengan pertemuan puncak pemimpin negara APEC (APEC Économic Leaders Meeting). Dalam sambutannya Direktur Utama mengundang seluruh peserta untuk berpartisipasi pada pelaksanaan APEC CEO Summit 2013 yang akan datang.

Share this post