Pertamina Laksanakan Economic Outlook 2021

JAKARTA – Pertamina menyelenggarakan kegiatan Pertamina Economic Outlook 2021 yang merupakan event berkala dari Fungsi Financial Risk & Insurance - Corporate Finance secara virtual pada Jumat, 5 Maret 2021. Acara tersebut mengangkat tema ‘Outloook Perekonomian Indonesia Pasca Pandemi: Upaya Pemerintah dalam Ketahanan dan Transisi Energi’.

Acara dipandu oleh Dhona Darmawan sebagai MC dan Bagus Agung Rahadiansyah SVP Corporate Finance Pertamina dalam sambutannya mewakili Emma Sri Martini, Direktur Keuangan Pertamina, menyampaikan bahwa acara Pertamina Economic Outlook 2021 dapat menjadi wadah para perwira Pertamina untuk menyamakan pandangan dan pemahaman mengenai tantangan ekonomi ke depan.

“Betapa di awal tahun 2020, tidak ada yang menyangka dengan pandemi COVID-19 akan begitu memberikan efek yang luar biasa bukan hanya Indonesia tetapi global. Semua sendi perekonomian terhantam. Tidak terkecuali Pertamina yang mengalami triple shocks yaitu penurunan demand, fluktuasi harga minyak dunia, dan depresiasi nilai tukar rupiah,” ujar Andy.

Senada dengan hal tersebut, Titik Anas selaku Staf Khusus Menteri Keuangan RI yang menjadi keynote speaker mengatakan, “Kita mengalami kondisi yang tak terduga dan menghadapinya dengan berbagai macam respon. Saya mengucapkan selamat untuk Pertamina karena di penghujung tahun tetap bisa mencapai target, dan itu sesuatu yang sangat luar biasa. Mengingat triple shocks yang tadi dialami Pertamina sangat berat namun menurut hemat kami Pertamina tetap jadi juara dalam menghadapi hal tersebut.”

Dalam kesempatan tersebut, Titik juga menyampaikan empat hal dalam materi yang berjudul Outlook Perekonomian Indonesia Pasca Pandemi, bagaimana dampak covid terhadap ekonomi dan bagaimana respon pemerintah.

Pertama, pandemi memberikan tekanan besar terhadap perekonomian nasional, namun pemerintah turut hadir menahan kontraksi yang lebih dalam. Kedua, sinyal pemulihan ekonomi mulai terlihat dari berbagai indikator pelaksanaan vaksinasi dan program PEN diharapkan mampu mengakselerasi. Ketiga, krisis menjadi momentum reformasi struktural sebagai fondasi menggapai visi Indonesia Maju 2045, termasuk aspek ketahanan dan keberlanjutan energi. Keempat, Pertamina berperan penting dalam pemulihan ekonomi serta transisi menuju energi yang lebih bersih dan sustainable.

Kegiatan tersebut mendapat antusiasme dan respon positif, hal itu dapat dilihat dari banyaknya peserta yang mengikuti acara dan pertanyaan yang disampaikan. Acara ditutup dengan pemberian token of appreciation dan foto bersama secara virtual antara Titik Anas, Bagus Agung Rahadiansyah, Nailul Achmar (VP FRI) dan Anita Nursetya Dewi (FRM Manager). *IN/HM

Share this post