Pertamina Latihan Simulasi Keadaan Darurat di SPPBE Sukabumi


SUKABUMI – Mengantisipasi potensi bahaya yang disebabkan oleh bencana alam, PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat (JBB) tahun ini kembali mengadakan latihan dan simulasi penanggulangan keadaan darurat di SPPBE (Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji) PT Ladang Nanas Mas, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (17/2).

Sebagai salah satu objek vital nasional, SPPBE sangat berperan dalam aktivitas pengangkutan dan pengisian tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Atas dasar itu, Pertamina Regional JBB mengasah kemampuan personel di SPPBE agar terlatih dan siaga jika suatu saat harus menghadapi keadaan kahar seperti gempa bumi dan kebakaran.

“Melalui latihan dan simulasi, kami berharap seluruh personel siap menghadapi keadaan darurat yang tidak terencana. Hal ini merupakan upaya Pertamina mengedukasi sekaligus mengasah kesigapan seluruh personel agar dapat melakukan penanggulangan secara cepat dan tepat sehingga bisa meminimalisir dampak keadaan darurat,” ujar Eko Kristiawan, Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat.

Ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi tetap mematuhi protokol kesehatan meski dilakukan secara langsung di lokasi simulasi. Seluruh pihak pun memiliki peran tersendiri.

Tak hanya tim personel SPPBE maupun fungsi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE), simulasi juga melibatkan berbagai tim lain baik secara operasional teknis maupun nonteknis, hingga petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Kepolisian setempat.

“Dalam simulasi kali ini, kami turut melibatkan pihak eksternal yang seringkali berada pada garis depan penanganan kondisi darurat. Tujuannya, supaya kemampuan Petugas Pertamina dalam menangani keadaan darurat diimbangi dengan kemampuan berkoordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait,” kata Eko menjelaskan.


Eko berharap, tertanamnya pengetahuan tentang penanggulangan keadaan darurat pada personel maupun instansi terkait, kegiatan simulasi tersebut dapat meminimalisir gangguan operasionalisasi Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi. *JBB/HM

Share this post