Pertamina Lubricants Conference 2014 : Sinkronisasi Pengembangan Pelumas dan Teknologi Permesinan

Pertamina Lubricants Conference 2014 : Sinkronisasi Pengembangan Pelumas dan Teknologi Permesinan

Pelumas _TeknologiJAKARTA - Direktur Pe­masaran & Niaga Pertamina Hanung Budya  membuka Per­tamina Lubricants Conference 2014 yang berlang­sung di Pan Pacific Nirwana Bali Resort,  pada (7 – 8/3). Konferensi  yang baru pertama kali diadakan ini merupakan ajang pertemuan antara produsen, konsumen, akademisi,  peneliti,  dan para pemangku kepentingan lainnya. 

 

Menurut Hanung Budya, perkembangan teknologi permesinan yang pesat menuntut pengembangan   pelumas yang cepat pula.  Ada tiga faktor yang men­dorong hal tersebut, yaitu penghematan bahan bakar,  pengurangan emisi gas buang dan peningkatan  engine (equipment durability). “Agar mencapai tujuannya, per­kembangan teknologi  ini juga harus disertai  dengan   pengembangan pelumas yang tepat,” ujar Hanung.

 

Karena itu, ia berharap   forum konferensi ini bisa ber­lanjut menjadi ajang tahunan seperti misalnya konvensi IPA atau konvensi LPG sedunia.  “Forum seperti ini belum ada. Kita punya beberapa kon­vensi, tetapi forum khusus untuk pelumas dan BBM be­lum ada. Saya pikir ajang seperti ini bagus untuk saling berbagi pengalaman, baik implementasi masalah-ma­salah di lapangan yang bisa kita selesaikan bersama,” kata Hanung.

 

Hanung menambahkan, dengan kualitas  dan harga yang relatif sama, maka yang dibutuhkan oleh konsumen adalah technical support. “Dengan adanya technical support, maka pengoperasinan  sebuah unit produksi atau peralatan akan menjadi efisien. Dan produsen pun bisa menekan biaya operasi. Itulah keinginan kami,” lanjut Hanung. 

 

Sementara Presiden Direktur PT Pertamina Lub­ricants Supriyanto DH me­negaskan, dengan sta­tus baru sebagai anak peru­sahaan, Pertamina Lubri­cants ingin menegaskan ko­mitmen maksimal dalam pe­ngembangan lubricants.

 

Konferensi dua hari ter­sebut diisi dengan presentasi dari CEO dan President Lubrizol Additives Dan Sheeds, akademisi, lembaga riset, dan wakil konsumen, dan Per­tamina Lubricants.• URIP

Share this post