JAKARTA – PT Pertamina Lubricants sepakat melakukan kerja sama dengan dengan Business Automotive Solutions Pty Ltd. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa dengan CEO Business Automotive Solutions Pty Ltd, pada (24/10/2018).
Kesepakatan yang dilakukan pada ajang “Trade Expo Indonesia (TEI) 2018”, di Hall 7 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City ini disaksikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dengan kontrak tersebut, Business Automotive Solutions Pty Ltd akan menjadi Distributor Eksklusif PT Pertamina Lubricants di Australia dengan visi untuk memperkenalkan, memasarkan dan meningkatkan brand awareness serta market acceptance produk-produk unggulan pelumas Pertamina khususnya pelumas segmen otomotif dan industri.
Menurut Andria Nusa, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya perusahaan memperluas pasar dan meningkatkan brand awareness pelumas anak bangsa di pasar internasional.
“Ke depannya, kami akan terus membangun Pertamina Lubricants menjadi global brand di kancah internasional,” ujar Andria Nusa.
Selain melakukan kesepakatan bisnis, Pertamina Lubricants juga berpartisipasi dalam pameran tersebut. Sebagai produsen dan marketer produk pelumas berkualitas tinggi dan berstandar internasional, anak perusahaan Pertamina menampilkan berbagai produk pelumas hasil inovasi anak bangsa. “Selalu menjadi kebanggaan bagi kami dapat mewakili Indonesia di pasar pelumas internasional," kata Andria Nusa.
Andria Nusa menegaskan, dengan sumber daya yang dimiliki Pertamina Lubricant, baik kualitas bahan baku dan produk, kemampuan riset dan produksi berkelas dunia serta kapabilitas SDM kami, ia meyakini brand Pertamina bisa bersaing dipasar internasional.
"Sampai saat ini, kami sudah melakukan ekspansi di lebih dari 14 negara dan memiliki country distributor pelumas di luar negeri. Kami juga sudah memiliki representative office di Sydney Australia khusus untuk penetrasi pasar negeri Kangguru tersebut," tukas Andria Nusa.•PTPL