JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meresmikan aplikasi digital web dan dashboard perizinan terintegrasi dengan nama Synergy (Synchronize, Energize, & Digitalize), pada Senin, 26 Agustus 2024. Peresmian ini dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro bersama Kepala Badan Stnadarisasi Instrument Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup, Ary Sudjanto, dan Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Mirza Mahendra, di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta.
Dashboard digitalisasi perizinan Pertamina Group dimaksudkan untuk menampilkan data mutakhir terkait perizinan yang telah dimiliki terintegrasi sebagai kesatuan group usaha dalam dashboard status perizinan yang terpusat di EIDCC. Selain itu, memberikan kemudahan kepada manajemen (Direksi) dalam mengambil Keputusan dengan menyajikan data data analisis terkait status kelayakan operasi instalasi, status perizinan dasar juga data akurat posisi instalasi.
Dashboard ini juga ditujukan untuk membuat alert system otomatis via email dan whatsapp kepada para petugas perizinan Subholding guna memastikan kegiatan pemenuhan perizinan berjalan kontinu dan termonitor secara otomatis. Termasuk untuk menciptakan system pendataan, analisa juga pemutakhiran data secara digital dalam format dynamic flow guna memastikan keberlanjutan data perizinan di setiap Subholding serta proses analisa data yang disajikan dalam dashboard EIDCC.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro mengungkapkan, program digitalisasi perizinan ini bukan hanya untuk mendapatkan perizinan saja, namun untuk memperkuat bisnis exisiting Pertamina serta mengembangkan bisnis baru berdasarkan konsep transisi energi.
“Di dalam proses bisnis pasti ada proses perizinan, proses penaatan terhadap lingkungan, proses penaatan terhadap safety. Di sinilah kami berinteraksi dengan bapak-bapak di kelembagaan, bagaimana kita bersungguh-sungguh untuk mengembangkan diri, mempersiapkan perizinan karena perizinan bukan hanya di ujung saja. Karena ada syarat-syarat untuk mendapatkan perizinan tersebut. Apabila Pertamina memiliki system yang solid, maka tidak ada gap-gap pada proses perizinan tersebut mulai dari mapping, standarisasi himpunan data, ada alert jika ada yang kadaluarsa. Kedepan tentunya kegiatan ini makin massif lagi,” jelas Wiko.
Wiko menambahkan, dukungan dari stakeholder dan lembaga terkait dapat menambah kepercayaan diri Pertamina untuk mencapai target perusahaan dan negara.
“Kahadiran bapak dan ibu mampu menambah kepercayaan diri bagi Pertamina agar di dalam mencapai target-target negara, kami tidak sendiri. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat, percayalah setiap keringat yang dikeluarkan agar proses ini berjalan dengan baik, akan meningkatkan produksi migas nasional dan tentu akan memperkuat footprint perusahaan kita dimasa datang,” tambahnya.
Dokumen perizinan yang akan di digitalisasi dan di upload antara lain, Persetujuan Lingkungan (Parling), Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL), Daerah Terlarang Terbatas (DTT), Persetujuan Layak Operasi (PLO).
Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Mirza Mahendra mengapresiasi langkah inovasi yang dibuat oleh Pertamina untuk mendukung rencana strategis pemerintah.
“Dengan dukungan dari lembaga terkait, Alhamdulillah Pertamina telah mewujudkan kelengkapan perizinan dasar tersebut khususnya di sektor hilir dan beranjut di sektor hulu. Kita telah menyaksikan salah satu inovasi dari dashboard Synergy atau aplikasi digital web untuk dashboard perizinan. Sistem ini diharapkan dapat lebih efektif dalam proses melakukan perizinan," jelasnya.
Mirza menegaskan, di dashboard ini terdapat perizinan dari aspek legal, aspek keselamatan, operasional jadi semua terintegrasi di sistem Synergy ini.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan sinergitas selama ini untuk Pertamina Group. Saya mohon dukungan dari semua untuk terus berkolaborasi, bekerjasama dengan membangun ekosistem perizinan dan forum komunikasi koordinasi yang berkelanjutan untuk mendukung pelayanan suplai untuk ketahanan energi nasional bagi masyarakat Indonesia, selamat Pertamina untuk perizinan onlinenya,” pungkasnya. *IDK/AP