JAKARTA – Kebutuhan akan moda transportasi sangat penting bagi pertumbuhan korporat. Berdasarkan hal itu, PT Patra Jasa bersama PT Pertamina Training & Consulting melahirkan anak perusahaan baru, yakni PT Prima Armada Raya.
Secara simbolis peresmian dilakukan dengan menekan tombol, pengenalan logo PT PAR disertai penyerahan Anggaran Dasar oleh Direktur Utama Patra Jasa, Susilo kepada Annas selaku Direktur Utama PT PAR. Peresmian tersebut didampingi sejumlah direksi dan dewan komisaris PT Patra Jasa.
Sebagai salah satu cucu PT Pertamina (Persero), PT Prima Armada Raya merupakan salah satu perusahaan layanan transportasi di Indonesia yang menyediakan solusi transportasi yang mencakup penyewaan kendaraan untuk korporasi, alat-alat berat serta logistik.
Menurut Susilo, peluncuran ini bertujuan untuk menggali peluang bisnis di bidang transportasi dan logistik, guna memenuhi kebutuhan pelanggan baik untuk korporat maupun publik. Selain menjalin sinergi dengan PT Pertamina Training & Consulting, kerja sama ini merupakan bagian dari pengembangan di bidang hospitality. “Sebagai salah satu perluasan bisnis di Patra Jasa. Ini merupakan bentuk awal kerja sama dengan PTC,” ujarnya di Hotel Patra Jasa, Jalan Ahmad Yani, Kamis (19/6).
Pihaknya berharap dengan dibangunnya PT PAR bisa optimal dan sinergi. Sehingga pengelolaannya akan lebih efisien serta kualitas pelayanannya akan lebih terjamin bagi kepentingan Pertamina. “Pertamina juga harus siap bersaing dengan perusahaan lainnya yang bergerak di bidang yang sama. Dengan begitu kita bisa memuaskan pelanggan,” tegasnya.
Direktur Utama PT Pertamina Training & Consulting, Djoko Prasetyo, menjelaskan pendirian anak perusahaan ini sangat prospektif. Sebagai salah satu pemegang saham, Djoko sangat mendukung dan menyambut baik pembentukan anak perusahaan Patra Jasa. Menurutnya, prospek PT PAR memiliki masa depan yang baik dalam membuka peluang bisnis baru. “Utamanya bagi Pertamina yang cenderung memerlukan armada transportasi yang besar jumlahnya,” pungkasnya.
Senada dengan Djoko, Komisaris Utama PT Patra Jasa Evita M Tagor, menuturkan, kerja sama antara PTC dengan Patra Jasa membutuhkan pengelolaan yang baik dan transparan. Tujuannya agar berdampak terhadap kemajuan PT PAR untuk bisa berkembang dengan cepat. “Pasalnya, bisnis di bidang penyewaan transportasi merupakan bisnis free market yang memiliki saingan cukup kuat. Meski demikian, bisnis ini sangat baik bagi Patra Jasa. Karena sudah saatnya Patra Jasa keluar dari lingkup Pertamina,” ungkapnya.•URIP