BANYUWANGI - Untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan ke Banyuwangi, Pertamina mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi dengan produk utama bahan bakar Avtur dan Avgas, pada (21/6).
“Untuk tahap awal pengoperasian DPPU ini, Pertamina menyediakan dua unit refueller dengan kapasitas masing-masing sebesar 12 kilo liter, dua unit mobil bridger berkapasitas masing-masing 24 kilo liter serta satu unit trolley dispenser sehingga total stok Avtur yang ada di Bandar Udara Banyuwangi mencapai 48 kilo liter,” jelas Area Manager Communication & Relations Jatimbalinus Heppy Wulansari.
Menurut Heppy, pasokan Avtur dan Avgas ini disuplai dari DPPU Juanda Surabaya dengan mobil tangki. Untuk saat ini, DPPU Blimbingsari melayani empat penerbangan per hari dari tiga maskapai. Ke depannya akan ada penambahan penerbangan dari Garuda Indonesia menjadi enam kali seminggu (PP) dan Nam Air dua kali sehari.
“Sebelum beroperasinya DPPU ini, maskapai harus melakukan pengisian Avtur di Bandar udara keberangkatan sebelumnya (double uplift). Dengan kehadiran DPPU ini, maka pesawat dengan tujuan Banyuwangi bisa melakukan refuelling secara langsung di Bandar Udara Blimbingsari,” ujar Heppy.
Mengingat Banyuwangi memiliki potensi wisata yang sangat tinggi, Pertamina memprediksi kebutuhan Avtur di masa mendatang akan terus meningkat. Untuk mengantisipasi hal ini, Pertamina berencana akan membangun dua unit tangki timbun dengan masing-masing kapasitas sekitar 23 KL sebagai fuel storage di Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi. Penambahan tangki timbun ini akan meningkatkan kapasitas DPPU dari 48 KL menjadi 94 KL.
Keberadaaan Pertamina di Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi tidak terlepas dari dukungan stakeholders, Pemerintah Daerah Banyuwangi, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Blimbingsari Banyuwangi serta maskapai penerbangan yang saat ini sudah melayani rute ke Banyuwangi, yaitu Garuda Indonesia, Wings Air dan NAM Air.•MOR V