MEDAN - Sebagai BUMN strategis, Pertamina terus menerus melakukan transformasi budaya dengan melakukan penerapan Good Corporate Governance dan implementasi Tata Nilai Pertamina, yaitu Clean, Capable, Customer Focus, Commercial, Confident dan Competitive dimana salah satunya adalah komitmen sebagai BUMN yang menerapkan tata nilai Clean.
Hal ini diungkapkan General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut Romulo Hutapea dalam sambutannya pada acara Sosialisasi “Tindak Pidana Pencucian Uang dan Upaya Pencegahannya” bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf di Gedung Serbaguna Pertamina pada Kamis, 12 Mei 2016.
Muhammad Yusuf menjelaskan sosialisasi ini untuk meningkatkan awareness pekerja Pertamina dalam memahami dampak tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang, serta peranan PPATK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Selain itu, dengan sosialisasi ini pekerja Pertamina semakin berkomitmen dengan pelaksanaan GCG dan dapat mengidentifikasi transaksi keuangan mencurigakan serta berani melaporkan ke PPATK agar bisa dianalisis lebih lanjut.
Sejak lima tahun lalu, Pertamina telah menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mendukung terciptanya Good Corporate Governance lingkungan perusahaan. Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang yang ditandatangani Direktur Utama Pertamina dengan Kepala PPATK.
Kerja sama ini menjadi bukti bahwa sejak tranformasi dijalankan di Pertamina, komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip GCG senantiasa diterapkan dengan baik.•MOR I