BANTUL – Kondisi longsor yang terjadi di beberapa kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seperti Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul dan Yogyakarta, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng & DIY tetap melakukan pendistribusian BBM dan LPG dan memastikan stok di seluruh DIY tetap berjalan normal.
Hal ini ditegaskan Pjs Unit Manager Communication & CSR MOR IV Arya Yusa Dwicandra, Senin (18/1/2019). “Saat ini kami beroperasi seperti biasa, penyaluran tetap dilakukan secara normal. Namun kami tetap waspada dan terus memonitor untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG di daerah-daerah yang terisolir,” ujarnya.
Terkait dengan pasokan BBM di wilayah DIY, saat ini BBM tersedia dalam jumlah yang cukup. Saat ini kebutuhan rata- rata harian di wilayah Bantul premium 52,9 kl, Pertalite 333,7 KL , Pertamax 51,3 KL , solar 90,3 KL,Dex series 6,2 KL dan untuk wilayah DIY premium 320,1KL, Pertalite 1.257,4KL , Pertamax 240 KL , solar 392,6 KL,Dex series 25,3 KL yang dipasok dari TBBM Boyolali dan Rewulu.
Begitu juga dengan pasokan LPG saat ini tersedia dalam jumlah yang cukup dengan realisasi LPG sebanyak 31,680 tabung/hari di Bantul dan 125.622 tabung/hari di wilayah DIY.
Kabupaten Bantul merupakan lokasi yang terparah pasca bencana longsor, terdapat 3 kelurahan yaitu Donotirto, Seloharjo dan Wukirsari yang distribusinya menggunakan jalur alternatif karena jalur regular masih belum kondusif untuk dilalui, namun untuk penyaluran semua masih dapat disalurkan.
“Penyaluran LPG ke 185 pangkalan yang ada di Bantul telah berhasil dilakukan pada hari ini, baik melalui jalur regular maupun jalur alternatif. Kami akan terus mengupayakan alternatif penyaluran sementara dengan menggunakan pickup dan kendaraan kecil lainnya,” imbuh Arya.*MOR IV