Pertamina Pasang 1.000 CNG Converter

Pertamina Pasang 1.000 CNG Converter

BALIKPAPAN – Kendaraan dinas pemerintah kota Balikpapan akan segera beralih ke bahan bakar gas melalui pemasangan CNG converter oleh Pertamina. Pada (16/9), secara simbolis pemasangan CNG converter dilakukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dan Wakil Walikota Balikpapan Rakhmat Mas’ud di SPBG Pertamina Jalan Ahmad Yani, Balikpapan.

 

Sesuai dengan penu­gas­an pemerintah me­la­lui Keputusan Menteri No. 213 Tahun 2016, Per­tamina melakukan penga­daan, pendistribusian, dan pemasangan CNG con­verter untuk kendaraan di­nas pemerintah dan trans­portasi publik di tahun 2016. Pertamina menargetkan 1.000 unit converter kit ter­distribusi, dengan komposisi 500 unit untuk kendaraan dinas pemerintah dan 500 unit untuk transportasi publik. Kota yang mendapatkan alokasi CNG converter pada tahun ini adalah DKI Jakarta 600 unit, Bogor 100 unit, Bekasi 150 unit, dan Balikpapan 150 unit.

 

“Distribusi dan pe­masangan CNG converter merupakan bagian dari upaya mempercepat kon­versi penggunaan BBM ke BBG”, ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pus­ponegoro.

 

Pemasangan CNG converter di Balikpapan me­rupakan program lanjutan dari dibangunnya tiga SPBG, satu SPBG mother station di Jalan Ahmad Yani dengan ka­pasitas 1 MMSCFD dan 2 SPBG daughter station di Jalan Pattimura dan Ja­lan Iswahyudi dengan ka­pasitas masing-masing 0,5 MMSCFD. Adapun anggaran yang terserap untuk pem­bangunan ketiga SPBG ini ada­lah Rp 103,5 Miliar.

 

“Konsep SPBG Mother – Daughter Station semakin men­dekatkan energi yang lebih bersih kepada ma­syarakat karena dapat me­nye­diakan bahan bakar CNG pada daerah-daerah yang jauh dari infrastruktur pipa gas,” lanjut Wianda.

 

Ketiga SPBG di Balik­papan tersebut termasuk 56 SPBG penugasan pe­merintah yang dibangun di DKI Jakarta dan 21 kota/kabupaten lainnya. Dari 56 SPBG tersebut, 14 SPBG telah beroperasi, 40 SPBG telah dibangun dan akan se­gera beroperasi, serta 2 SPBG sedang dalam pem­bangunan.

 

Selain SPBG, infrastruktur gas yang disiapkan di Ba­likpapan tahun 2016 adalah jaringan gas untuk 3.849 sambungan rumah tangga. Alokasi gas yang disiapkan adalah 1,5 MMSCFD yang disuplai dari Chevron In­donesia Company. Anggaran pembangunan jaringan gas rumah tangga di Balikpapan menggunakan APBN 2016 dengan total sekitar Rp 52,2 miliar.

 

Sebagaimana SPBG, jaringan gas rumah tangga juga merupakan penugasan pemerintah kepada Per­tamina dengan total 89.232 sambungan rumah tangga. Dari jumlah tersebut, saat ini secara nasional 18.976 sambungan rumah tangga telah beroperasi, 30.407 sambungan rumah tangga segera beroperasi dan tahap perbaikan, serta rencana pem­bangunan tahun ini adalah 39.849 sambungan rumah tangga.

 

Wianda menyatakan, pengembangan infrastruktur gas sejalan dengan target pemerintah untuk bauran energi nasional untuk gas bumi sebesar 22% pada tahun 2025.

 

Selain Balikpapan, wilayah lain di Kalimantan Timur yang telah teraliri ja­ringan gas rumah tangga adalah Kabupaten Bulungan sebanyak 3.300 sambungan rumah tangga.•RILIS

Share this post