JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) sepakat menandatangani Letter of Intent (LoI) jual beli HSD (High Speed Diesel) yang akan digunakan perusahaan tersebut untuk bahan bakar operasionalnya di lokasi tambang emas Timika- Papua. Penandatanganan LoI dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Direktur Utama Freeport Indonesia Rozik Boedioro Soetjipto, pada Senin (1/7) di Kantor Pusat Pertamina Jakarta.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, melalui Lol ini Pertamina akan memenuhi 70 persen dari kebutuhan total HSD di PTFI, yakni sebesar 21.000 kilo liter (kl) dari 36.000 kl per bulannya selama tiga tahun.
Dalam LoI tersebut, pasokan HSD Pertamina kepada PTFI akan dilakukan selama 1 tahun dengan opsi perpanjangan setiap tahun selama 2 kali. Tentunya mempertimbangkan hasil evaluasi pada kinerja pasokan setiap tahun. Dengan pasokan HSD dari Pertamina ini akan dapat meningkatkan skor Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PTFI.
“Ini sebuah langkah kerja sama yang baik, dan mudahmudahan ke depannya akan ada langkah kerja sama lainnya,” kata Hanung dalam kesempatan tersebut.
Sebelum pasokan HSD dialirkan pada Januari tahun depan, akan dilakukan uji coba kargo pada tahun ini. “Infrastruktur di sana sudah siap. Kami akan melakukan uji coba kargo tahun ini dengan 10 ribu kl untuk 2 sampai 3 bulan. Setelah itu dilakukan rutin di Januari 2014,” ucap Hanung.
Selain HSD, saat ini PTFI juga menggunakan Avtur Pertamina untuk kegiatan operasional perusahaan. “Mengingat frekuensi penerbangan mereka yang cukup padat, kami berharap bisa buka DPPU supaya penerbangan lain bisa masuk ke sana. Selain untuk Freeport, tentunya ini akan memberikan benefit juga buat masyarakat sekitar,” ungkapnya. (SHA)