JAKARTA – Pertamina Patra Niaga pastikan stok bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur untuk penyaluran di wilayah Regional Jawa Bagian Barat (JBB) dan Jawa Bagian Tengah (JBT) dipastikan aman pasca insiden kebakaran di area Kilang Cilacap pada Jumat, 11 Juni 2021 malam.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno dalam keterangan pers yang diterima Energia News pada 12 Juni 2021 menyatakan bahwa insiden tersebut tidak memengaruhi penyaluran BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah, DIY dan sebagian wilayah Tasikmalaya dan Bandung, Jawa Barat.
“Saat ini, tujuh (7) fuel terminal atau terminal BBM dan tiga (3) LPG terminal di wilayah Jawa Tengah dan DIY stoknya dipastikan aman dan tetap beroperasi secara normal. Untuk di wilayah FT Tasikmalaya dan FT Bandung Group yang juga dipasok dari RU IV Cilacap kondisi stoknya dalam keadaan aman dan siap menyalurkan BBM dan LPG di wilayahnya,” jelas Putut.
Dalam keadaan ini, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan mekanisme pola suplai Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) sebagai kontigensi plan. Mekanisme emergency bisa dilakukan dengan memaksimalkan produk dari kilang lain untuk disalurkan ke daerah atau sarana FT dan LPG terminal yang selama ini disuplai dari RU IV Cilacap atau mengoptimalkan alih suplai dari FT dan LPG terminal terdekat.
“Langkah RAE saat ini belum diperlukan mengingat kebakaran tidak mengganggu operasional kilang dan tidak terkait produk BBM maupun LPG. Kami juga terus memonitor stok di SPBU khususnya di daerah yang disuplai dari RU IV Cilacap melalui sistem digitalisasi secara real time, jadi tidak perlu panik, kami tetap berkomitmen memastikan ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat,” tambah Putut.*PPN/IN