Pertamina Persiapkan Gen Z untuk Hadapi Tantangan Bisnis di Masa Depan

JAKARTA - Pertamina saat ini memiliki banyak pekerja dari kalangan Generasi Z atau Gen Z. Hal ini tentunya menjadi nafas segar bagi Pertamina dalam mengelola bisnis di masa yang akan datang. Dengan kepemimpinan yang tepat, Gen Z memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan global yang kompleks.

Mengantisipasi hal itu, Pertamina menggelar Board Greeting With Gen Z dengan mengundang BPS (Bimbingan Profesi Sarjana) tahun 2023 dan Agent of Change (AoC), pada Kamis-Jumat, 4-5 Januari 2024. Dalam acara tersebut, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Direktur SDM Pertamina, M. Erry Sugiharto memaparkan proses bisnis perusahaan saat ini serta tantangan bisnis di masa yang akan datang.

Acara ini memiliki tiga tujuan. Pertama, untuk menyamakan pemahaman bagaimana Pertamina hari ini dan apa tantangan kedepan serta langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Kedua, membangun komunikasi antara top level management dengan perwira Gen Z. Ketiga, top level management harus bisa menjawab pertanyaan apapun dari Gen Z, sehingga ke depan mereka tidak ragu untuk melangkah.

"Saya meminta ke tim manajemen untuk bisa berkomunikasi dan berdiskusi langsung dengan generasi yang paling muda di perusahaan, yaitu generasi Z. Karena generasi ini nantinya akan memimpin Pertamina masa depan sehingga perlu ada komunikasi secara langsung," ujar Nicke saat Board Greeting With Gen Z di Grha Pertamina, pada Kamis, 4 Januari 2024.

Menurut Nicke, saat ini Gen Y & Z di Pertamina mencapai 68 persen. Artinya, mereka yang akan menjalankan roda kepemimpinan Pertamina di masa depan. "Apapun yang kita rencanakan saat ini, yang akan menjalankan adalah generasi tersebut. Ekspektasinya, ketika saya menjelaskan tentang Pertamina hari ini dan tantangan ke depan, saya mendapatkan masukan dari Gen Z," ungkap Nicke.

Nicke menegaskan, sebagai calon pemimpin masa depan Gen Z harus memahami mengapa Pertamina harus melakukan transformasi dan apa yang harus dilakukan. "Itu sangat penting karena perbedaan generasi menjadi tantangan tersendiri. Supaya frekuensinya sama, kita harus melakukan komunikasi secara langsung. Kita harus bisa menjelaskan apapun pertanyaan yang ada di benak mereka agar tidak ragu untuk melangkah,” ujarnya.

Setelah berdialog langsung dengan pekerja muda, Nicke optimistis Gen Z di Pertamina akan mampu menjawab tantangan ke depan guna memastikan Pertamina bisa tumbuh secara berkelanjutan.

“Generasi Z ini memang bagus sekali, memiliki pemahaman yang sangat kuat. Dua hari ini lebih dari ekpektasi saya. Saya harap diskusi yang sangat berharga ini mampu membuat mereka semakin yakin bahwa bekerja di Pertamina bukan hanya untuk kepentingan Pertamina saja tapi juga untuk kepentingan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Ia berpesan bahwa semua Gen Z yang ada di Pertamina mempunyai porsi atau peran masing-masing dalam mendukung Pertamina di masa depan. "Jadi ada porsi untuk Pertamina hari ini, porsi untuk memperkuat Pertamina ke depan, dan porsi untuk menjalankan transisi energi. Semua berperan sesuai porsinya masing-masing," terang Nicke.

Dalam kesempatan tersebut, Arya yang merupakan BPS 2023 menegaskan antusiasmenya untuk terlibat penuh dalam menjawab tantangan-tantangan bisnis Pertamina mendatang.

"Ini merupakan sebuah kesempatan yang menarik. Ketika saya terpilih menjadi salah satu peserta Board Greeting With Gen Z, tentu harapannya bisa berperan penuh bagi perusahaan dengan berkolaborasi bersama Perwira Pertamina lainnya," ujar Arya.

Syfrina pun merasakan hal yang sama. Ia merasa beruntung menjadi bagian dari peserta Board Greeting With Gen Z.

"Board Greeting ini sangat berkesan karena kami diberikan kesempatan untuk berdialog secara dekat dengan para pemimpin perusahaan, dan mendapatkan insight dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, sehingga saya dapat belajar banyak," ucap Syfrina.

Ia berharap agar Gen Z banyak memberikan kontribusi dan inspirasi bagi perusahaan. "Kami akan memberikan kontribusi dan inspirasi untuk menjawab tantangan-tantangan Pertamina di masa depan serta bisa mendukung aspirasi menjadi perusahaan energi kelas dunia," tutur Syfrina.*HM/DK

Share this post