Pertamina – Polri Lanjutkan Sinergi Pengamanan Objek Vital Nasional

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia.  Kesepakatan ini terkait dengan pelaksanaan pengamanan terhadap kegiatan operasional maupun aset-aset Pertamina serta anak perusahaan dan afiliasinya di seluruh Indonesia sebagai objek vital nasional dalam penyelenggaraan pengusahaan migas serta energi baru dan terbarukan.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, di Mabes Polri Jakarta Selatan (5/11/2018). Turut hadir dalam kesempatan itu, jajaran komisaris dan direksi Pertamina serta pejabat terkait di lingkungan Polri.

“Kami sangat menyadari dukungan dari Kapolri dan jajarannya  sangat penting dalam mengamankan kegiatan operasional perusahaan di seluruh Indonesia.  Karena itu, kami memandang kerja sama ini sangat strategis.  Apalagi tantangan bisnis di masa mendatang semakin meningkat,”  tegas Nicke.

Menurutnya, Pertamina adalah satu satunya BUMN yang bergerak dalam bidang usaha minyak dan gas terintegrasi, mulai dari lingkup kerja hulu hingga hilir dengan aset yang sangat banyak perlu dijaga.

“Kami memiliki tujuh kilang minyak, delapan area pemasaran, 5.800 SPBU dan 590 SPBE dengan 1.100 tangki BBM, serta pipa gas sepanjang 4.000 kilometer, dan masih banyak lagi. Semua itu adalah objek vital nasional (obvitnas)  yang perlu dijaga bersama agar pemenuhan kebutuhan energi rakyat Indonesia tidak terganggu. Termasuk juga program BBM  Satu Harga yang menjangkau daerah terpencil dan sulit ditempuh. Karena itu kami butuh dukungan  dalam aspek pengamanan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menjelaskan, penandatanganan kerja sama dengan Pertamina merupakan perpanjangan dari kesepakatan yang sudah ada sebelumnya.

"Kerja sama ini bukan momentum business as usual. Kami memahami beban Pertamina untuk bangsa sangat berat karena BUMN ini masalah energi sangat multi manfaat bagi masyarakat dan sebaliknya bisa menjadi backfire jika miss management,” tukasnya.

Karena itu, Tito  menegaskan, jajarannya selalu berupaya melihat potensi masalah, proaktif  mengantisipasi dan menyelesaikan masalah.  "Kerja sama ini memang sangat strategis bagi Polri,  Pertamina dan bangsa Indonesia," tambahnya.

Tito menjelaskan, ada berbagai hal yang dilakukan dalam menjaga kestabilan keamanan aset milik Pertamina. Mulai dari komunikasi, mediasi  bahkan melalui
bantuan csr kepada masyarakat sehingga bisa menjaga kamtibmas di seluruh Indonesia.  “Kami sangat berkomitmen untuk jalin kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” pungkas Tito.•Rin/ft. Kun

Share this post