GEOJE, KOREA SELATAN - Proyek Jawa-1 telah mencapai kemajuan 62,5% untuk pembangunan kapal Floating Storage and Regasification Unit (FSRU). Hal ini ditandai dengan perayaan pelepasan (launching) untuk pertama kalinya kapal FSRU ke permukaan air. Perayaan diselenggarakan pada tanggal 11 Januari 2020 di galangan kapal Samsung Heavy Industries, Busan, Korea Selatan.
Pada kesempatan ini perayaan dihadiri oleh beberapa perwakilan Sponsors Jawa-1, yaitu Pertamina, Marubeni, Sojitz, Humpuss dan MOL, serta turut disaksikan oleh Arief Handoko, Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas. Dharmawan Samsu, selaku Komisaris Utama Pertamina Power Indonesia mengatakan, dengan dicapainya tahapan ini dalam skedul proyek yang ditargetkan dalam pembangunan Kapal FSRU, menunjukkan kerjasama yang baik antara Sponsor Proyek Jawa-1 dengan pihak Kontraktor Pembangunan Kapal – Samsung Heavy Industries.
Kapal ditargetkan memasuki perairan Indonesia pada awal tahun 2021 mendatang. Kapal FSRU ini memiliki kapasitas kargo penyimpanan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) sebesar 170.150 m3 dengan kapasitas unit regasifikasi 300 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD). Kapal FSRU ini nantinya akan terintegrasi dengan pembangkit listrik bertenaga gas dengan turbin ganda (CCGT, Combined Cycle Gas Turbin) berkapasitas 1.760 MW.
Kapal FSRU Jawa-1 merupakan fasilitas pendukung utama dan langsung terintegrasi dengan PLTGU Jawa-1. Nantinya kapal akan meregasifikasi pasokan LNG yang berasal dari Kilang LNG Tangguh Papua Train-3 dimana commissioning unit regasifikasi kapal FSRU akan dilaksanakan pada Maret 2021. Selanjutnya akan dilakukan pengiriman gas melalui pipa sepanjang 21 km ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 yang berada di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Listrik yang dibangkitkan PLTGU Jawa-1 akan dikirimkan melalui saluran transmisi 500 kV ke gardu induk PLN di Kecamatan Cibatu Dua, Kabupaten Bekasi.
Konstruksi Kapal FSRU telah dimulai pada akhir Desember 2018 oleh Samsung Heavy Industries Co., Ltd. (SHI). SHI yang terpilih sebagai perancang dan pembangun Kapal FSRU untuk Proyek Jawa-1 ini. FSRU akan memiliki 4 train unit vaporizer regasifikasi masing-masing berkapasitas 100 MMSCFD yang dapat meregasifikasi LNG secara terus menerus untuk pasokan PLTGU Jawa-1.
Hingga Januari 2020, progress telah mencapai 62,5% secara keseluruhan. Nilai pencapaian ini 0,1% lebih cepat daripada target awal 62,4%. Kapal FSRU direncanakan selesai pada Desember 2020 dan direncanakan memasuki perairan Indonesia pada pertengahan Januari 2021. Sementara Commercial Operation Date (COD) PLTGU Jawa-1 direncanakan akan dilakukan pada Desember 2021 sesuai dengan kontrak Power Purchase Agreement dengan PLN.
“Kami berharap SHI dan keseluruhan pihak yang terlibat dalam Proyek Jawa-1 sukses dalam menyelesaikan pembangunan FSRU agar target untuk menyuplai 1.760 MW dapat tercapai. Hal ini guna mendukung target beroperasinya Proyek Jawa-1 pada akhir 2021, sesuai dengan skedul yang ditetapkan," kata Dharmawan.
Proyek dengan nilai investasi US$1,8 miliar atau sekitar Rp 26 triliun ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional untuk program ketenagalistrikan 35.000 MW. Proyek dibiayai oleh konsorsium yang terdiri dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) and Nippon Export and Investment Insurance Co, Ltd (NEXI), Asian Development Bank (ADB), serta institusi perbankan komersial lainnya dengan skema pendanaan non-resourse project financing, dimana pembayaran pinjaman murni bersumber dari proyek itu sendiri. Secara keseluruhan, proyek ini melibatkan lebih dari 20 perusahaan domestik dan internasional.*PPI