Pertamina Raih 4 Penghargaan ICCA 2016

Pertamina Raih 4 Penghargaan ICCA 2016

XXX-02-ICCAJAKARTA - Peran Corporate Secretary & Corporate Communication sangat penting dalam pembangunan reputasi sebuah perusahaan. Beberapa fakta me­nunjukkan perusahaan-perusahaan yang andal mengelola kegiatan Sekretariat Perusahaan dan Komunikasi Korporat, akan mendukung citra positif perusahaan, sehingga melahirkan dukungan positif dan loyalitas stakeholders-nya dan pada akhirnya akan mampu bertahan dari krisis.

 

Karena itu, keberhasilan perusahaan baik TBK dan Non TBK, dari lingkungan BUMN dan BUMD dalam mengelola kegiatan Sekretariat Perusahaan dan Komuniasi Korporat, perlu dibagikan kepada peru­sahaan lainnya dan dikompetisikan dalam ajang Indonesia Corporate Secretary & Corporate Communication Award 2016.

 

Dalam perhelatan ini, PT Pertamina (Persero) meraih empat penghargaan ICCA untuk kategori The Best Corsec & Corp Comm; The Best Stakeholders Relations; The Best  Digital Media & Social Media Channel dan The Best Organization Structure Corsec & Corp Comm. Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Informasi & Komunikasi Publik RI, Djoko Agung Harijadi, MM kepada Corporate Secretary Pertamina Wisnuntoro di Auditorium IPMI Kalibata, Jakarta, Kamis (25/2). Djoko menyampaikan harapannya agar para profesional komunikasi Indonesia dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa.

 

Acara yang dihadiri oleh para Corsec dan Corcomm dari berbagai perusahaan tersebut diisi dengan diskusi panel bertemakan “Tantangan dan Peranan Corporate Secretary dan Corporate Communication di Era Digital & Masyarakat Ekonomi ASEAN”, dimana Corporate Secretary Pertamina Wisnuntoro menjadi salah satu pembicara.

 

Menurut Ketua Dewan Juri Irlisa Rachmadiana, S.Sn,MM, ICCA tahun ini merupakan perhelatan yang pertama kalinya, diikuti oleh 200 perusahaan terkemuka, menyisihkan 30 perusahaan dan pada akhirnya terpilih 12 perusahaan sebagai pemenang. Para Dewan Juri yang terdiri dari pakar dan praktisi di berbagai institusi, seperti Ideku Group, IPMI International Business School, Fortune Indonesia dan Indonesia-Asia Institute. Adapun metode pen­jurian dilakukan dengan menggunakan analisa data, presentasi masing-masing perusahaan, dan penilaian diskusi serta tanya jawab bersama para dewan juri. “Harapannya ke depan ajang ini dapat menjadi keteladanan bagi perusahaan lain bahwa perusahaan pemenang yang mampu membangun strategi Komunikasi Korporat yang baik akan me­miliki daya saing dan daya tahan tinggi dalam pem­­bangunan dunia korporasi dan perekonomian In­donesia di era Digital & MEA 2016,” pungkas Irlisa Rachmadiana.•PRIYO/SU

Share this post