Pertamina Raih Asian MAKE Award

Pertamina Raih Asian MAKE Award

Make _Award 2013SEOUL, KOREA SELATAN - PT Pertamina (Persero) raih penghargaan “The Winner of 2013 Asian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Award” dalam The 14th World Knowledge Forum (WKF) yang diselenggarakan pada 15 - 17 Oktober 2013 di Seoul, Korea Selatan. Sebelas lembaga/perusahaan dari berbagai negara di Asia didaulat menerima trophy penghargaan sebagai “The Winner of 2013 Asian MAKE Award.”

 

Pertamina terpilih sebagai organisasi yang dikagumi dalam pengelolaan pengetahuan berdasarkan “Delapan Dimensi MAKE Study” yang meliputi budaya pengetahuan organisasi; pengembangan knowledge worker melalui kepemimpinan manajemen senior; pengembangan produk/jasa/solusi berbasis pengetahuan (kemampuan inovasi); peningkatan nilai modal intelektual; penciptaan lingkungan untuk berbagi pengetahuan; penciptaan dan mempertahankan kultur organisasi pembelajar; pengelolaan pengetahuan bagi pelanggan/stakeholder untuk menciptakan nilai dan modal intelektual organisasi; dan pengelolaan pengetahuan organisasi bagi shareholder/stakeholder.

 

Faisal Yusra – Ketua Tim Knowledge Management Perta­mina (KOMET) mewakili Pertamina menerima penghargaan tersebut. “Pertamina dapat meraih penghargaan ini berkat komitmen Direksi dan para KOMETer untuk terlibat aktif secara konsisten dalam berbagai kegiatan berbagi pengetahuan yang dijalankan selama ini. Tim KOMET yang terdiri dari Sponsor, Champion, Person in Charge (PIC) KOMET, Expert Panel dan Panelis KOMET memiliki peranan penting sebagai penggerak budaya berbagi pengetahuan di Pertamina,” jelasnya.

 

Terpilihnya Pertamina sebagai “The Winner of 2013 Asian MAKE Award” setelah melewati proses asesmen yang panjang. Dimulai dengan tahap nominasi, penyusunan Company Knowledge Profile (CKP), presentasi di depan Panelis, survei dan wawancara di tingkat nasional dan Asia dalam WKF.

 

WKF ini merupakan forum tahunan yang diikuti ribuan peserta dan banyak narasumber dari berbagai negara. Berbagai topik hangat terutama mengenai pengembangan dan pertumbuhan perekonomian di Asia menjadi sorotan utama. Pembicara-pembicara yang hadir, sebagian besar adalah tokoh dunia dan para ahli di bidangnya, seperti Thaksin Shinawatra – Mantan Perdana Menteri Thailand, John Bruton - Mantan Perdana Menteri Irlandia, Chung Hae Moon – Sekretaris Jendral ASEAN, Richard Florida – Profesor Universitas Toronto & NYU, dan Gregory Mankiw – Profesor Ekonomi Harvard University.

 

“Kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Keberlanjutan implementasi KOMET harus dapat dipertahankan sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi salah satu pilar utama pencapaian aspirasi Pertamina tahun 2025,” pungkas Faisal. (KOMET)

Share this post