Pertamina Raih Enterprise Innovation Award 2019
JAKARTA -- Pertamina berhasil meraih Enterprise Innovation Award di Ajang IoT Asia Business Platform atau AIBP edisi-32, pada (28/8). Pertamina menempati urutan teratas di antara lebih dari 30 kandidat lain yang memulai inisiatif transformasi digital di perusahaan masing-masing. Penghargaan diterima oleh Vice President IT Solution Pertamina Elvino Gusty A.
Elvino tak menyangka Pertamina menempati urutan teratas di antara entitas bisnis yang berinisiatif melakukan transformasi digital. "Walau sebenarnya digitalisasi bukanlah hal baru bagi dunia, tapi lain lagi bagi Pertamina. Ini merupakan sesuatu yang mulai kita create, ternyata sudah meraih sebuah penghargaan dari IoT Asia Business bahwa Pertamina sudah mengarah ke digitalisasi," ujarnya.
Berfokus pada transformasi digital, Pertamina memulai perjalanannya setelah mengidentifikasi lebih dari 100 titik masalah di seluruh proses bisnis Pertamina. Beberapa proyek digital selanjutnya berpusat pada value creation dan efisiensi operasional, seperti menciptakan standar dan mengimplementasikan tools digital untuk optimalisasi pemanfaatan software petrotechnical, pengadaan di seluruh perusahaan Pertamina, dan digitalisasi operasi kilang, SPBU serta TBBM.
Hal tersebut juga membuka peluang Pertamina meraih ASEAN Enterprise Innovation Awards 2020. "Banyaknya pengembangan, ruang, serta pelayanan yang dapat dilakukan dari hulu sampai hilir, sebenarnya cukup terbuka bagi Pertamina melakukan inovasi digitalisasi, sehingga banyak peluang untuk kita meraih penghargaan tingkat Asia Tenggara," ujar Elvino.
Setiap tahun, Asia IoT Business Platform akan memberangkatkan para pemenang dari seluruh ASEAN termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia untuk mempresentasikan proyek transformasi mereka di Singapura. Pertamina sebagai pemenang AIBP Indonesia 2019 akan dipertemukan dengan pemenang dari negara lain pada 2020.
Didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementrian Perindustrian, AIBP berfokus pada inisiatif Indonesia 4.0, termasuk Industri 4.0, Smart City, dan Ekonomi Digital. Selain itu, mereka juga fokus pada tantangan yang dihadapi perusahaan lokal dan badan-badan layanan publik dalam mengadopsi menerapkan IoT (Internet of Things), serta dalam menuntaskan proyek tranformasi digital.
"Semoga insan Pertamina terutama pekerja CICT tetap harus membina kolaborasi dengan fungsi bisnis (pelaku digitalisasi) sehingga mereka bisa lebih advance lagi," harap Elvino.•CICT